Page 64 - Tan Malaka - MADILOG
P. 64
TEORI PYTAHGORAS :
“Jumlah kuadrat (lipat dua) dari dua garis sudut siku = kuadrat dari garis miring
Terbukti ABC bersiku (90º) pada A.
Mesti di uji : AC ² + AB ² = BC ²
Ujian: Kita tarik garis tinggi AD (artinya AD membentuk sudut (90º) pada BC
ADC sama bentuk dengan ADB.
Jadi, ADC sama bentuk dengan ADB
(menurut teori sama sebangun) – tingkat I
CD : AC = AC : BC
DB : AB = AB : BC
(menurut teori sudut siku) – tingkat II
Jadi AC ² = CD x BC
AB ² = DB x BC
(menurut teori hukum aritmetika) – tingkat III
AC ² + BC ² = (CD + DB) x BC
= BC x BC
= BC ²
(menurut hukum aritmetika) – tingkat IV
Empat tingkat I, II, III, IV, kita mesti jalani baru sampai ke penghabisan.
Masing-masing dari 4 tingkat itu ialah teori geometri juga, tetapi III dn
IV ialah teori atau hukum yang dipakai pada aritmetika yang bisa dipakai
pula dalam aljabar. Tiap-tiap teori yang dipakai bisa dipecah lagi menjadi
teori yang dipelajari lebih dahulu.
Nyatalah sifat atau metode cara sintetis itu memasang teori yang sudah
dikenal, sampai teori yang mesti diuji nyata kebenarannya. Kita berjalan
dari yang dikenal kepada yang baru. Kita pasang segala teori yang sudah
dikenal guna menyatakan yang belum dikenal. Seolah-olah kita
berjenjang naik!
Kalau kita pakai jalan analitis, kita berlaku sebaliknya. Kita bertangga
turun.
2. Metode analitis
Teori = soal : kalau salah satu dari 2 sisi sudut siku itu setengah dari sisi
yang miring (hypotenusa), maka di depan sisi itu ada sudut 30º
Diketahui : sudut CAB = 90 º
63