Page 63 - Tan Malaka - MADILOG
P. 63

kebenarannya:  satu  persangka,  satu  kepercayaan  semata-mata.  Kalau
             sudah nyata kebenarannya, ia bernama teori.

             Selama atom masih tinggal dalam otak Democritus saja, maka atom tadi
             dalam ribuan tahun masih tinggal sebagai hipotesis. Tetapi sesudah atom
             itu sekarang bisa dilihat dengan mikroskop, maka atom itu bukan barang
             kepercayaan, dugaan lagi, melainkan bukti. Kadang-kadang teori itu juga
             dipakai  untuk  ditentangkan  dengan  praktek.  Teori  yang  tidak  bisa
             dipraktekkan  semata-mata  tinggal  sebagai  teori  belaka.  Teori  yang  kita
             maksud di sini adalah teori yang nyata kebenarannya, teori  yang sudah
             diuji dan dilaksanakan sehari-hari.
             Disini mesti diingat, bahwa perkataan Latin atau Yunani yang pindah ke
             bahasa  Belanda  dan  Inggris  sudah  tidak  berubah  lagi  pengertiannya.
             Asalnya  sama,  tetapi  perkembangannya  berlainan.  Begitulah  perbedaan
             terjemahan  dan  pemakaian  kata-kata  “teori”  dan  “probelm”  dalam  dua
             bahasa tersebut.
             Yang  penting  buat  saya,  buat  Madilog,  ialah  metode  atau  cara  yang
             dijalankan  untuk  menguji  benar  tidaknya  suatu  teori.  Metode  yang
             dipakai :


             1.  Metode sintesis.
             2.  Metode analitis.
             3.  Metode reductio ad absurdum.


             Ketiga  metode  ini  sukar  dilaksanakan  dengan  tepat  kalau  tiada
             mengambil contoh dari geometri sendiri. Sebab itu kita rasa perlu di sini
             berlaku sebagai murid sekolah menengah untuk menguji benar tidaknya
             suatu teori (Bagi pembaca yang tidak mempelajari geometri, bagian ini
             bisa dilampaui saja).
             1. Metode sintesis

             Untuk  melaksanakan  metode  ini  saya  ambil  teori  Pythagoras,  filsuf
             Yunani  yang  masyhur lebih dari 2.500 tahun  yang lampau. Bukan saja
             teori ini memberi contoh yang baik guna melaksanakan metode sintesis.
             Tetapi juga sebagai penghormatan kepada pemikir besar zaman purbakala
             yang dengan beberapa pemikir Yunani lain, boleh dianggap perintis sains.
             Teori Pythagoras adalah satu anak tangga yang mesti dinaiki pada jenjang
             geometri, menurut sistem Euclides. Beberapa cara ujian bisa dilakukan.
             Dulu saya tahu beberapa jalan. Sekarang sudah lupa. Tetapi ujian yang di
             bawah ini cukup baik buat maksud kita.



             62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68