Page 67 - Tan Malaka - MADILOG
P. 67

pembicaraan  kita  terdahulu.  Untuk  memudahkan  pengertian,  lebih  baik
             kita mulai dengan cara yang baru itu.

             INTERSECTION OF LOGIS
             Problema: Tariklah garis menyinggung pada satu lingkaran di luar titik
             tadi.

             Diketahui: Lingkaran M lingkaran N
             Dikehendaki: Menarik garis menyinggung dari P ke lingkaran dari P ke
             lingkaran N

             Konstruksi : Sambungkan P dengan M
             Buat lingkaran penolong M dengan memakai titik M sebagai titik pusat.

             Lingkaran N memotong lingkaran pada titik A dan titik B

             Hubungkan titik A dan B dengan P.
             Jadilah garis PA dan PB sebagai garis singgung yang dikehendaki.

             Ujian: Tarik garis penolong MA dan MB. Nyata bahwa sudut MAP dan
             MBP  bersiku  90º,  karena  masing-masing  berdiri  pada  lingkaran.  Garis
             PA dan PB berdiri tegak lurus atas straal MB dan MA. Jadinya kedua
             garis PA dan PB adalah dari singgung.

             Amatilah sudut MBP. Sudut itu 90º sebab berdiri menentang ½ lingkaran
             PBM. Ia adalah pertemuan garis PB dan NB di titik B. Titik B pada dua
             garis  PB  berlocus,  bertempat  di  seluruh  lingkaran  M.  Dimana  dua
             lingkaran itu bertemu, berselang, seperti di B, disanalah titik B dari garis
             PB dan B dari garis MB berpadu.
             Amatilah sendiri sudut MAP.


             Pasal 5. CARA BERPIKIR MATEMATIS DAN KEHIDUPAN
             SEBETULNYA cara berpikir dalam geometri tadi, walaupun sedikit lain
             bentuknya,  termasuk  juga  ke  dalam  cara  kita  berpikir  sehari-harinya.
             Makin cerdas otak kita dilatih oleh matematika, makin besar harapan kita
             akan  ketetapan  dan  kebenaran  buah  pikiran  kita,  yakni  kalau  kita
             perhatikan syarat lainnya bagi kesempurnaan berpikir.

             Kalau seorang bapak yang berpengalaman  mengingatkan anaknya  yang
             keras hati bahwa uang yang ada dalam kantongnya itu tidak cukup buat
             perjalanan  yang  begitu  jauh,  maka  sebetulnya  ia  memasang  alasan,
             seperti ahli matematika tadi ketika sedang menguji benar tidaknya suatu
             persoalan. Si bapak menghitung berapa hari jauhnya perjalanan, berapa



             66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72