Page 49 - Tan Malaka - MADILOG
P. 49

BAB III

                            ILMU PENGETAHUAN - SAINS




             SUDAH  kita  bicarakan,  bahwa  timbul,  tumbuh,  dan  tumbangnya
             Indonesia  Merdeka  di  dunia  (“besar  hendak  melindih,  lemah  makanan
             yang  kuat,  bodoh  makanan  yang  cerdik”)  terutama  tergantung  pada
             industri.  Pada  industri  kita  jumpai  perkawinan  sains  dan  teknik,  ilmu
             pengetahuan dan teknologi. Sains dan teknik tak bisa dipisahkan, seperti
             juga energi dan materi. Sains dilaksanakan di teknik dan kemajuan atau
             kemunduran teknologi memajukan atau memundurkan ilmu pengetahuan
             pula.

             Kalau  Indonesia  tidak  merdeka,  maka  ilmu  pengetahuan  akan
             terbelenggu.  Semua  negara  merdeka  sekarang  menasionalkan,
             merahasiakan  penemuan,  guna  dipakainya  sendiri  untuk  persaingan
             dalam  perniagaan  atau  peperangan!  Saintis  (ilmuwan)  Indonesia,
             janganlah  bermimpi  akan  bisa  leluasa  berkembang  selama  pemerintah
             Indonesia  dikemudikan,  dipengaruhi,  atau  diawasi  oleh  negara  lain
             berdasarkan kapitalisme, negara apapun juga di bawah kolong langit ini.
             Kemerdekaan sains itu sehidup dan semati dengan kemerdekaan negara.
             Begitu  juga  kemerdekaan  sains  bagi  satu  kelas,  sehidup  dan  semati
             dengan kemerdekaan kelas itu.
             Walaupun Indonesia terkaya di dunia, tetapi selama sains tiada merdeka,
             seperti  politik  negaranya,  maka  kekayaan  Indonesia  tidak  akan
             menjadikan  penduduk  Indonesia  senang,  melainkan  semata-mata  akan
             menyusahkannya,  seperti  350  tahun  belakangan  ini.  Politik  dan
             kecerdasan  bangsa  asing  akan  memakai  kekuatan  Indonesia  untuk
             memastikan belenggu Indonesia seperti ular kobra memeluk mangsanya.
             Begitulah  ekonomi  politik  dan  sains  itu  satu  paduan  yang  tidak  boleh
             dipecah-pecahkan.  Bibit  sains  yang  diakui  kebenarannya  di  seluruh
             dunia, sekarang kita dapati pada bangsa Yunani. Sepanjang pikiran saya
             bangsa inilah bangsa purbakala terbesar jika dipandang dari penjuru ilmu
             pengetahuan. Ilmu apa saja, kalau kita gali asalnya, kita berjumpa dengan
             Aristoteles  yang  menjadi  guru  besar  pemikir  Arab.  Marx,  tak  jemu
             memberi pujian kepada “singa-pikiran” Yunani itu. Galen menanam biji
             kedokteran.  Euclides  mengumpulkan  matematika.  Phytagoras  pasti  kita
             pelajari  dalam  sekolah,  kalau  kita  belajar  matematika.  Archimedes  tak




             48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54