Page 91 - Tan Malaka - MADILOG
P. 91

Buat  contoh  penegasan  kita  kembali  pada  masyarakat  Yunani,
             masyarakat  yang  sebenarnya  merintis  kesopanan  manusia.  Lama  sudah
             terpendam dalam otaknya Archimedes, pemikir Yunani yang hidup 250
             tahun sebelum Masehi, persoalan: apa sebab badan yang masuk barang
             yang cair itu, jadi enteng kekurangan berat? Ketika mandi, maka jawab
             persoalan  tadi  tiba-tiba  tercantum  di  matanya  dan  kegiatan  yang
             memasuki jiwanya menyebabkan dia lupa akan adat istiadat negara dan
             bangsanya.  Dengan  melupakan  pakaiannya,  ia  keluar  dari  tempat
             mandinya dengan bersorak-sorakkan "heureuka" saya dapati, saya dapati,
             adalah satu contoh lagi dari kuatnya nafsu ingin tahu dan lazatnya obat
             haus  "ingin"  tahu  itu.  Archimedes  menjalankan  experiment  yang  betul,
             ialah badannya sendiri, yang jadi benda yang dicemplungkan ke dalam air
             buat mandi. Dengan cara berpikir, yang biasa dipakainya sebagai pemikir
             besar, ia bisa bangunkan satu undang yang setiap pemuda yang mau jadi
             manusia sopan mesti mempelajari dalam sekolah di seluruh pelosok dunia
             sekarang.

             Menurut  undang  Archimedes,  maka  kalau  benda  yang  padat  (solid)
             terbenam  pada  barang  cair,  maka  benda  tadi  kehilangan  berat  sama
             dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
             Tegasnya  kalau  berat  Archimedes  di  luar  air  umpamanya  B  gram  dan
             berat  air  yang  dipindahkan  oleh  badan  Achimedes  b  gram,  maka  berat
             Archimedes dalam air tidak lagi B gram, melainkan (B-b) gr.
             Dengan contoh dirinya sendiri sebagai benda dan air sebagai barang cair,
             maka  simpulan  yang  didapatkan  Archimedes  dalam  tempat  mandi  itu
             belumlah  boleh  dikatakan  undang.  Semua  benda  dalam  alam,  kalau
             dicemplungkan ke dalam semua zat cair mestinya kekurangan berat sama
             dengan berat-zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Kalau semuanya
             takluk  pada  kesimpulan  tadi,  barulah  kesimpulan  itu  akan  jadi  Undang
             dan barulah Archimedes tak akan dilupakan oleh manusia sopan, manusia
             yang betul-betul terlatih sebagai bapak undang itu.
             Tiada  saja  undang  itu  membetulkan  bukti  yang  diketahui  pada  zaman
             Archimedes, tetapi undang itu sekarang sudah kembang biak, menyusun
             semua benda dan zat cair yag diketahui zaman sekarang, sehingga undang
             Archimedes adalah satu tiang yang tak boleh runtuh (dalam Ilmu Alam).
             Insinyur pembikin kapal air, atas atau bawah air, dan pembikinan kapal
             udara mesti mengakui dan memakai undang itu.
             Sebelumnya  Archimedes  memastikan  undangnya,  maka  tentulah  lebih
             dahulu  ia  coba  dengan  benda  lain  dari  badannya.  Ia  coba  dengan  besi,



             90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96