Page 93 - Tan Malaka - MADILOG
P. 93

Bagian 3. VERIFICATION

             Pada suatu hari terbentang di muka kita satu persoalan. Bagaimana kalau zat
             cair  itu  bukan  air,  tetapi  udara.  Kalau  begitu,  menurut  undang  Archimedes,
             benda di udara itu juga mesti kehilangan berat sama dengan berat udara yang
             dipindahkan  oleh  benda  tadi.  Jadi  menurut  bacaan  lain  pada  undang
             Archimedes,  benda  tadi  ditolak  ke  atas  oleh  kodrat  yang  sama  dengan  berat
             udara yang dipindahkan oleh benda tadi. Mesti lebih berat dari benda di udara,
             karena pada tempat kosong benda itu tak menerima tekanan, jadi tak kehilangan
             berat apa-apa.
             Ini  bukti  ada  baru,  seperti  di  luar  daerah  bukti  yang  sudah  dikenal  di  luar
             penglaksanaan  kita  yang  sudah-sudah.  Kalau  bukti  yang  baru  dikenal  ini
             membenarkan  undang  jago  tua  dari  Yunani  itu,  maka  undang  itu  akan  dapat
             verification, ialah pemastian baru.

             Sekarang  kita  laksanakan  undang  Archimedes  pada  udara.  Kita  timbang
             sepotong  tembaga,  dalam  kaca  yang  sudah  kita  pompa  udaranya.  Disini
             beratnya  umpamanya  T  gram.  Kemudian  kita  timbang  tembaga  itu  juga  di
             udara.
             Disini dia mesti alamkan tolak ke atas dari kodrat yang sama beratnya dengan
             berat  udara  yang  dipindahkan  oleh  tembaga,  umpamanya  t  gram.  Jadi  kalau
             undang  Archimedes  benar,  maka  di  udara  berat  tembaga  tadi  mestinya  (T-t)
             gram.
             Dengan  gugup  kita  ambil  neraca  buat  menimbang,  gugup  karena  kita  takut
             undangnya jago tua kita akan gagal. Tetapi pengiraan kita tiada salah. Kita betul
             dapati  (T-t)  gram.  Dan  kita  senang  dan  bangga  karena  jago  tua  mendapat
             kehormatan baru. Bukti baru, tetapi masuk daerah bukti yang lama juga tiada
             membatalkan  undang  Archimedes  tadi.  Demikianlah  banyak  kali  undang
             Archimedes  mendapat  verification,  pemastian  baru,  sesudah  undang  tadi
             dilahirkan  di  Yunani.  Pemastian  baru  boleh  jadi  mengubah  formulenya,
             kalimatnya undang itu, tetapi tiada mengubah semangatnya.

             Verification  ini  besar  artinya  dalam  science.  Dia  bisa  membatalkan  dirinya
             sendiri, seperti nasibnya X(kuadrat) – X + 41 tadi.

             Menurut  undang  Newton,  maka  satu  bIitang  menari  bitang  lai  dengan  kodrat
             yang  berbandig  nai  (right  proportional)  dengan  masa  (jumlah  zat)  dan
             berbanding turun (inverse ratio) dengan pangkat dua (kwadrat) antara.

             Dengan memakai undang ini, maka si penghitung satu lingkaran jalan (baan)
             yang  dijalani  oleh  satu  planet  (bumi),  mendapatkan  hasil  yang  mungkin  dari
             mestinya. Kesalahan ini menyebabkan dapatnya planet baru yang mengganggu
             jalannya  bintang  yang  dihitung  baannya  tadi.  Jadi  planet  baru  tadilah  yang
             selamanya ini tiada diketahui. Yang menarik planet yang mau dihitung baannya
             tadi, sebab itu baannya terganggu. Bukannya terganggu karena salahnya undang



             92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98