Page 126 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 126

sendiri. Kritik tersebut dilontarkan  Tjipto  melalui  artikel
            yang dimuat di surat kabar  De Locomotif dan  Bataviaasche

            Nieuwsblad.
                   Sikap kritis yang melekat pada diri Tjipto diperlihatkan
            juga oleh tindakannya yang membangkang terhadap tradisi di
            kalangan  masyarakat  Jawa. Sebagai  seorang  dokter,  Tjipto
            memiliki status tinggi dan terhormat di kalangan Pemerintahan
            Hindia Belanda.  Akan tetapi,  dalam  pandangan  masyarakat
            Jawa, profesinya sebagai  dokter tidak  berpengaruh  apa-apa

            terhadap  status sosialnya. Dokter  Tjipto,  hanyalah  seorang
            priyayi rendah yang status sosialnya tidak lebih tinggi daripada
            seorang asisten wedana.  Tindakan  pembakangannya terhadap
            tradisi diperlihatkan  ketika bekerja di Demak. Sebagai
            seorang dokter,  Tjipto  memiliki  gaji  tinggi  sehingga mampu
            membeli  dua  ekor  kuda  untuk menarik  keretanya.  Tindakan
            Tjipto mendapat reaksi keras dari Hadiningrat, Bupati Demak
            karena sesuai tradisi kepemilikan kereta dengan dua ekor kuda
            merupakan hak istimewa bupati dan keturunan dekatnya. Sikap

            yang sama diperlihatkan Tjipto ketika bekerja di Surakarta. Pada
            saat itu, Tjipto menggunakan alun-alun untuk dijadikan sebagai
            tempat melatih kudanya. Tindakan tersebut mengundang reaksi
            keras dari Sunan karena  secara  tradisi,  penggunaan  alun-
            alun merupakan hak istimewa Sunan dan keturunan dekatnya
            (Scherer, 1985: 133-134).
                   Sikap  berani  Tjipto  ditujukan  pula  kepada  Pemerintah

            Hindia Belanda ketika ia menerima penghargaan Ridderkruis van
            Oranye-Nassau. Penghargaan itu diterima  oleh  Tjipto  setelah


            126     Tiga Serangkai Dalam Pergerakan Nasional
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131