Page 137 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 137

Foto 4: Ki Hajar Dewantara dengan Panji Taman Siswa





















             Sumber: "Sjarat Mutlak Bagi Pendidikan: Kemerdekaan Nasional" Mimbar
              Umum. 18 October 1949. Hlm. 2; Sejarah Singkat Taman Siswa. Diakses
                 dari http://www.ustjogja.ac.id/ Profil-sejarah-singkat-tamansiswa-
                tamansiswa-history.html. Tanggal 21 Maret 2017. Pukul 9.54 WIB.


                   Menariknya, setelah  Taman Siswa berkembang  dan
            Soewardi dipandang sebagai tokoh sentral, pada 23 Februari
            1928, nama Soewardi Soerjaningrat  ditanggalkan  dan diganti

            menjadi  Ki Hadjar Dewantara (Soerjomihardjo,  1969: 396;
            Soewito, 1982: 52; Scherer, 1985: 113).  Perjuangannya di
                                                      21
            21  Pergantian nama dari Soewardi Soerjaningrat menjadi Ki Hajar
                Dewantara  memang  menarik  perhatian  karena  dilakukan  sendiri  oleh
                yang bersangkutan tepat pada usia 40 tahun. Bagi Harsya W. Bactiar,
                pergantian itu sebuah kejanggalan dalam budaya Jawa (Soewito, 1982:
                52).  Akan tetapi, dalam  pandangan Savitri Prastiti Scherer (1985:
                85), pergantian  nama  itu  merupakan  sebuah penegasan  tentang status
                sosialnya. Soewardi merupakan priyayi aristokrat karena status sebagai
                cucu Paku  Alam III. Namun, status sosialnya  yang begitu  tinggi, ia
                tanggalkan  akibat  intrik  di dalam keraton.  Melalui  pendidikan, status
                sosialnya itu “dikembalikan” sebagaimana ia ungkapkan secara implisit
                                 Tiga Serangkai Dalam Pergerakan Nasional  137
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142