Page 192 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 192

menanggalkan  pemakaian gelar  askriptifnya  yang menandai

            lingkungan  bangsawan sebagai  asal usulnya berupa Raden
            Mas.  Suatu kontribusi  penting  lainnya  adalah  pemakaian
            dan  pengenalan  istilah  Indonesia.   R.E.  Elson  (2008:  35)
            mencatat:“Tidak jelas siapa dalam IV (Indische Vereeniging atau

            Perhimpunan Hindia, pen) yang pertama kali mengambil istilah
            ‘Indonesia’  dari  etnografi  colonial  dan  ruang  kuliah  Leiden
            serta menerapkannya  kepada  ‘calon  negara’ dalam  arti  murni
            politis, namun halaman-halaman Hindia Potera (jurnal bulanan

            IV, pen.) Soewardilah yang pertama kali mencatat penggunaan
            kata ‘Indonesia’ oleh seorang Indonesia: amanat penutup acara
            penyambutan kunjungan delegasi Indie Weerbaar di Den Haag
            oleh ahli musikologi R.M.A. Soeryo Poetro, April 1917.”  Semasa

            pengasingan di negeri penjajah itu, Ia mendirikan Indonesische
            Pers Bureau,  Biro Pers Indonesia,  yang menyebarkan istilah
            Indonesia untuk masyarakat terjajah Hindia Belanda.
                   Peranan dan sumbangsih Taman Siswa dalam pergerakan

            kebangsaan  dan perjuangan kemerdekaan  Indonesia tampak
            pada  penjelasan  berikut:  “Taman Siswa,  with  its  emphasis
            on a national education to unite the various cultural and
            ideological segments in Indonesia, has always been identified

            with the prewar nationalist movement. Established in 1922 by
            Ki Hadjar Dewantoro as the  Nationaal  Onderwijs Instituut
            "Taman Siswa," the movement was to some extent a reaction to
            the "deracinating" effects of Western education...Taman Siswa

            attracted the support of many who regarded the organization

            192     Sekilas Tentang Langkah Perjuangan Soewardi
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197