Page 195 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 195

kolonial. Melalui goresan pena dan pidato-pidato politik yang

            kritis dan relevan, dalam wadah Indische Partij, pemikiran dan
            seruannya mengajak masyarakat terjajah,  terutama  kalangan
            elite  dan  pergerakan  kebangsaan,  untuk  senantiasa  berjuang
            dalam menghadapi penindasan kolonialisme,  dalam kemasan

            serta pesan yang mengajar  dan mendidik.  Di balik, tulisan
            yang tajam dan radikal berjudul “Als ik eens Nederlander was”,
            menyerukan sasaran kritiknya untuk belajar agar memahami rasa
            dan empati terhadap nuansa kalbu masyarakat terjajah. Gagasan

            dan  kiprah  perjuangan  kebangsaan  dan  kemerdekaan  dalam
            dinamika kolektif melalui organisasi Partai Hindia merupakan
            suatu pembelajaran politik bagi suatu masyarakat terjajah yang
            tengah bangkit, mencari identitas, bergerak dan membayangkan

            menjadi bangsa yang merdeka, yaitu Indonesia.
                   Pembelajaran itu berlanjut ketika ia dihukum oleh peradilan
            kolonial akibat kegiatan politik yang dianggap membahayakan
            tatanan  kolonial dan dibuang ke Negeri Belanda,bersama

            dua rekan seperjuangannya  dalam  pergerakan  Partai  Hindia.
            Di negeri  penjajah  itu,  ia  tetap  memberikan  tanda-tanda  suri
            tauladan, baik dalam pemikiran maupun sikap dan tindakan, di
            samping tetap membangun karsa. Hidup sederhana dan mandiri,

            tetap  memelihara  semangat  perjuangan  dan menyumbangkan
            gagasan-gagasan yang mencerahkan melalui tulisan dijalaninya
            semasa hidup di pengasingan itu.  Di Negeri Belanda, ia terlibat
            dalam kegiatan dan pergerakan Perhimpunan Hindia, yang kelak

            menghasilkan  tokoh-tokoh yang berperanan penting dalam

                               Sekilas Tentang Langkah Perjuangan Soewardi  195
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200