Page 125 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 125

serta  pengolahan  obat-obatan  tradisional.  Ibnu  Sinna
            tabib  Persia  yang  masyhur  saja  dalam  mahakarya
            tulisannya Al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb alias Kitab Pengobatan juga
            tidak  lupa  menyebutkan  teknik  pijatan  sebagai  faktor
            pendukung dalam penyembuhan. Atau Pehr Henrik Ling
            si  terapis  kesehatan  dari  Swedia  yang  kelak  dijuluki
            sebagai ‘bapak ilmu pijat’…”

            “Semua hal baik yang kamu ketahui tentang pijat-memijat
            itu,  James,  tetap  kalah  dengan  fakta  yang  sekarang,
            tempat  maupun  jasa  yang  saya  geluti  akan  selalu
            dianggap  berbenturan  dengan  etika  moral  dalam
            masyarakat.  Perempuan  pijat  dianggap  ‘lonte’,  James!
            Sedangkan laki-laki pijat saja kadang modus ‘gigolo’ atau
            ‘homo’!” kata Lela dengan kesal.

            “Psstt…” Saya mencoba menenangkan emosi Lela sambil
            memegang tangan kanannya.

            “Jangan dengar kata orang, La…” Lela kembali menatap
            saya.

            “Dulu,  La,  di  Barat  ada  teknik  pengobatan  yang  aneh
            dipraktekkan oleh para praktisi kesehatan, dilakukan oleh
            dokter bahkan perawat. Awalnya si Pieter van Foreest di
            tahun  1653,  memperkenalkan  teknik  pijat  di  bagian
            kelamin perempuan untuk penanganan berbagai penyakit
            terkait kandungan yang ditakuti. Kemudian tahun 1800-an,
            teknik ini digunakan sebagai standar perawatan penyakit
            ‘histeria’,” kata saya.

            “Histeria? Penyakit apa itu, James?”


                                     123
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130