Page 130 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 130
berulang kali saya balik ke sana hanya untuk melihat kamu
dan dilayani kamu. Tapi di atas segalanya, Lela, saya
jatuh hati ke kamu…dan kalau kamu mau menerima saya,
Lela, saya tahu saya bisa membuat kamu bahagia, lahir
dan batin, sekalipun saya juga bukan orang yang
tergolong sangat kaya…”
“Dengan sikapmu dan kata-katamu itu, James, hanya
perempuan bodoh yang tidak jatuh terlena dan menerima
seketika itu juga, cinta dari laki-laki yang sungguh
sempurna seperti ini…” kata Lela dengan mata berkaca-
kaca.
“Kalau saya bisa membuat kamu jadi perempuan yang
lebih baik dan dihormati orang, La, maka… tidakkah… ti…
tidakkah kamu su… sudi…. jadi…” perkataan saya
seketika dihentikan oleh Lela, tangannya menutupi bibir
saya.
“Kamu sudah bisa meninggalkan istri kamu, James?
Kamu tega meninggalkan anak-anak kamu di rumah asal
bisa hidup bersama saya?” tanyanya.
Saya hanya bisa terpaku dan kehilangan kata-kata.
“Saya tidak ikhlas jadi istri ke dua, apalagi kalau alasan
karena kamu kasihan, mau mengangkat derajat saya
karena melihat hinanya pekerjaan saya, James…” kata
Lela dengan tegas.
“Tapi kalau saya bisa meninggalkan mereka untuk kamu,
La?”
128