Page 195 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 195

“Tidakkah  nama  saya  mengingatkanmu  pada  sesuatu?”
            tanyanya.

            “Nama yang unik, terdengar seperti nama tempat…Israel
            kalo gak salah…” Kata saya.

            “Dalam bahasa Ibrani, nama saya diartikan ‘pertolongan
            dari  Tuhan’,  sedangkan  di  dalam  Qur’an  nama  saya
            dijuluki Malak al-Maut alias malaikat kematian…”

            “Jangan-jangan...kamu…” kata saya sambil terbata-bata
            dan dengan raut muka penuh rasa takut.

            Azrael hanya mengangguk.

            “Jangan takut, Rico…kematian bukan sesuatu yang harus
            kamu takuti. Ia bisa datang pada siapa saja, tak mengenal
            ruang dan waktu. Kematian selalu dikaitkan dengan akhir
            dari segala-galanya, padahal tidak benar demikian, Rico.
            Ada sesuatu setelah kematian…”

            “Apa  yang  ada  setelah  kematian,  Azrael?  Surga?
            Neraka?” kata saya dengan gemetaran.

            “Kalian  manusia  benar-benar  suka  mempraktiskan
            semuanya, Rico,” kata Azrael.

            “Surga dan neraka… semudah itu kalian membahasakan-
            nya.  Ya,  terserah  lah  kalau  begitu,  saya  juga  malas
            bercerita panjang lebar tentang apa yang terjadi setelah
            manusia mati…”


                                     193
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200