Page 202 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 202

Vale




            Rasanya enggan untuk bangun. Sesekali posisi badanku
            ke  kiri,  ke  kanan,  atau  terlentang  menatap  langit-langit
            beton  yang  berwarna  kelabu.  Mataku  terpejam  tetapi
            pikiranku hilang mengembara entah ke mana.

            Hawa  dingin  menusuk,  tembus  melewati  telapak  kakiku
            yang  telanjang,  mengalahkan  selimut  coklat  tipis  serta
            kaos dalam berwarna putih dan celana training hitam yang
            kukenakan.




                                     200
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207