Page 234 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 234

“Lalu  kenapa  kamu  harus  menceritakan  semua  ini  ke
            saya, Rio? Kalau pada akhirnya kamu tidak mau dibantu?”

            “Saat ini saya butuh kamu untuk menjaga kepercayaanku,
            Ron.  Mendengarkan  keluh  kesahku,  agar  kelak  ketika
            kamu  keluar  dari  tempat  ini,  kamu  akan  selalu  punya
            contoh  gambaran  kehidupan  yang  tidak  kamu  inginkan
            terjadi di hidup kamu dan juga keluargamu, Ron.”

            “Kamu  tahu  rasanya  memiliki  seorang  sahabat  yang
            sebentar lagi akan kehilangan nyawanya, semua karena
            ketidakadilan dari lingkungan serta sebelumnya menjalin
            hubungan dengan orang-orang yang keliru?”

            “Tapi aku tidak menyesal dengan hidupku, Ron,” kataku
            sambil tersenyum.

            Alunan nada terdengar di pengeras suara yang tergantung
            di  pojok  ruangan.  Sebuah  suara  terdengar  menyapa
            setelah alunan nada tersebut.

            “Saudara Rio, segera menghadap di ruang kepala sipir.
            Sekali  lagi,  saudara  Rio,  segera  menghadap  di  ruang
            kepala sipir.”

            “Aku pergi dulu, sobat,” kataku sambil beranjak dari kursi,
            dan menepuk pundak Roni.


            Aku  melangkah  ke  ruang  pengawas  dan  melaporkan
            panggilan  dari  pengeras  suara  itu.  Mereka  segera
            mengawal aku ke ruangan kepala sipir.



                                     232
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239