Page 257 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 257

“Sebentar!  Aku  bahkan  bukan  penulis  besar  yang
            karyanya  tersebar  kemana-mana.  Kumpulan  tulisanku
            hanya  tercetak  dalam  sebuah  buku  yang  edar  terbatas
            sebagai  kerjasama  dengan  sebuah  penerbitan  indie.
            Jangan  bercanda  seperti  ini,  kamu  keterlaluan!”  kata
            Karma sambil tetap berkeras beranjak pergi.

            “Kamu  menggambarkan  aku  sebagai  perempuan  yang
            berpendirian kuat dan mandiri. Kamu buat aku jatuh cinta
            dengan  seorang  pengusaha  muda  yang  romantis,  lalu
            tiba-tiba  kamu  hadirkan  kembali  mantan  suamiku  yang
            psikopat dan tukang pukul.

            Kamu buat dia membunuh semua orang yang aku sayangi
            dan cintai. Kamu bahkan membuat aku berubah seratus
            delapan puluh derajat menjadi perempuan penakut yang
            lantas  dipaksa  tinggal  bersama  mantan  suaminya  yang
            gila.

            Setiap  hari  aku  diteror,  dipukuli,  diancam,  hingga  kamu
            membuatku nekat menghabisi nyawanya dengan sebilah
            pisau, lalu membakar habis rumah itu. Kamu membuatku
            memulai lembaran hidup baru di sebuah kota kecil dengan
            identitas  palsu,  menjadi  seseorang  yang  sama  sekali
            berbeda dari diriku yang sebelumnya…” kata perempuan
            itu dengan mata berkaca-kaca.

            “Jadi seandainya memang kamu Dena dari cerita itu, mau
            kamu apa?” tanya Karma.

            “Aku ingin kamu menulis ulang cerita tentang diriku!”

            “Gila!”  ujar  Karma  sambil  berlalu  meninggalkan
            perempuan itu sendirian.
                                     255
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262