Page 253 - GRC-BOOK-NEW2
P. 253
manajemen Permodalan
• Pilar 2 BASEL II, membebankan tugas dan kewajiban kepada regulator perbankan
untuk melaksanakan proses review dan/atau supervisory kepada perbankan,
utamanya dalam hal pelaksanaan proses pengukuran internal yang dilakukan
oleh suatu bank dalam rangka memastikan kecukupan modal bank tersebut untuk
menutup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Selain itu, Pilar 2 BASEL II
juga membebankan tugas dan kewajiban kepada regulator perbankan untuk mereviu
dan mensupervisi manajemen risiko yang tidak termasuk dalam pilar I, seperti: risiko
suku bunga pada portofolio banking book, risiko konsentrasi kredit, risiko likuiditas
dan risiko lainnya yang harus dihadapi suatu bank. Hal ini ditetapkan dengan tujuan
agar bank dapat memastikan dan/atau fokus untuk memenuhi kebutuhan modal
di atas kebutuhan minimal yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan Basel I, serta
tindakan awal yang perlu segera diambil bank untuk mencegah agar modal bank
tidak jatuh dibawah kebutuhan minimal yang telah ditetapkan.
• Pilar 3 BASEL II, merupakan ketetapan yang harus dilakukan suatu bank
untuk melaksanakan prinsip trasparansi dengan mengatur ketentuan tentang
kewajiban bank dalam melakukan disclosure, tidak hanya terkait tentang
mekanisme internal governance, namun juga menyangkut external governance.
Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa pilar 3 ini mengharuskan suatu
bank untuk melaksanakan pengungkapan kepada publik sehingga dapat
membantu shareholders dan analis pasar dalam menilai praktik manajemen
yang telah dilaksanakan perbankan, terutama dalam meningkatkan transparansi
portofolio asset dan profil risiko bank, termasuk seperti apa metode penetapan
kecukupan modal, dan lain sebagainya, yang tergolong informasi relevan dan
material untuk diungkapkan kepada publik ataupun masyarakat secara luas.
Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa pengawasan bank oleh regulator
harus difokuskan kepada 4 (empat) area, sebagai berikut:
• Memastikan agar suatu bank telah memiliki proses untuk memenuhi kebutuhan
modal sesuai dengan profil risiko yang dimiliki dan bisa memelihara tingkat
kebutuhan modal yang diperlukan untuk menjalankan roda perusahan secara
sehat dan berkesinambungan.
• Memastikan bahwa suatu bank memiliki kemampuan dan teknik dalam mengukur
risiko serta kebutuhan modal sesuai dengan best practices berdasarkan standar
internasional, termasuk mampu melakukan monitoring risiko yang sesuai dengan
kebutuhan bank.
• Bank senantiasa harus mampu memelihara kebutuhan modal di atas ketentuan
modal minimum yang aman bagi bisnis mereka.
• Regulator akan melakuan tindakan yang tegas sedemikian rupa sehingga modal
suatu bank tidak jatuh di bawah ketentuan minimum yang telah disepakati
dalam industri perbankan.
The Fundamentals of GRC 227