Page 7 - Unit 1 - Hakikat Media Pembelajaran
P. 7

●  Pendidik  harus  menata  sistematika  penyajian  materi  pelajaran  dari  yang
                    sederhana dan konkrit ke materi yang sulit dan abstrak

                ●  Pendidik  harus  memfasilitasi  peserta  didik  dengan  media  pembelajaran  yang

                    dapat memberikan contoh, model, atau tutorial yang praktis untuk diamati dan
                    ditiru oleh peserta didik,

                ●  Pendidik  harus  memastikan  lingkungan  belajar  peserta  didik  dapat
                    meningkatkan perhatian, motivasi, dan kemandirian belajar peserta didik,

                ●  Pendidik harus menyesuaikan rangkaian tindakan dalam pembelajaran dengan

                    harapan  agar  dapat  meningkatkan  keyakinan  peserta  didik  terhadap
                    kemampuanya (efikasi-diri).



                4.  Teori Belajar Konektivis
                    Teori belajar konektivis (connectivist learning theory) adalah teori pembelajaran

            yang lahir untuk memahami pembelajaran di era digital (Rothwell et al. 2015). Konsep
            konektivisme  sebagai  teori  pembelajaran  pertama  kali  diperkenalkan  oleh  Geroge

            Siemens dan Stephen Downes pada tahun 2004. Menurut teori ini, proses pembelajaran
            dapat berada pada suatu peralatan sehingga membuka peran kecerdasan buatan untuk
            mengelola pembelajaran manusia (Harasim 2017).

                    Menurut Harasim (2017), konektivisme didasarkan pada konsep pembelajaran

            daring  yang  diatur  sendiri  (self-organized  online  learning),  dimana  kecerdasan
            komputer yang terhubung dengan jaringan dinilai dapat memungkinkan siswa untuk
            mengelola  proses  belajar  mereka  tanpa  keterlibatan  guru.  Dalam  konteks  ini,
            konektivisme telah didefinisikan ulang sebagai pembelajaran yang dikelola jaringan,

            di mana sumber daya dan tautan pembelajaran diidentifikasi dan dikelola oleh jaringan
            cerdas (network intelligence).

                    Peta konsep Bates (2015) telah mengemukakan bahwa peran pengajar menurut
            teori belajar konektivis adalah untuk memfasilitasi aktivitas belajar siswa, menyusun

            pendekatan pembelajaran yang potensial, membantu siswa dalam mencari cara belajar
            yang tepat, mengarahkan siswa untuk belajar, mengelola jaringan belajar, menyaring
            informasi, menjadi agen perubahan, dan mengevaluasi pembelajaran (Bates 2015).

                    Implikasi  penggunaan  teori  belajar  konektivis  sebagai  landasan  penggunaan

            media pembelajaran adalah sebagai berikut.

                •  Penggunaan  media  pembelajaran  yang  terhubung  dengan  jaringan  harus
                   memperhatikan dan mengembangkan literasi digital siswa.






                                                                                                                                               7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12