Page 8 - Unit 1 - Hakikat Media Pembelajaran
P. 8

•  Kegiatan  pembelajaran  dapat  terjadi  melalui  mesin  belajar  yang  dapat
                   menghubungkan siswa dengan pengajar, siswa lain, dan sumber belajar.

                •  Penggunaan  media  pembelajaran  digital  yang  terhubung  dengan  jaringan

                   bermanfaat  untuk  membantu  siswa  dalam  mengakses  ragam  pengetahuan,
                   mengekspresikan idenya, dan berkomunikasi dengan komunitas jaringan lintas
                   disiplin ilmu.


                •  Penggunaan media pembelajaran digital yang terhubung dengan jaringan harus
                   dirancang dengan baik agar dapat mengembangkan sikap dan emosi siswa ke
                   arah yang positif (Ng and Ng 2015).



                5.  Teori Belajar Kolaboratif

                    Teori belajar kolaboratif adalah model pembelajaran di mana siswa didorong
            dan didukung untuk bekerja sama dan berpikir untuk menciptakan pengetahuan. Teori
            belajar  kolaboratif  memandang  bahwa  diskusi  dan  percakapan  memainkan  peran

            dalam penciptaan pengetahuan dan pengembangan pemikiran. Oleh karena itu, teori
            belajar  kolaboratif  berfokus  pada  peran  kolaborasi  dan  wacana  (diskusi  dan
            percakapan) dalam pembelajaran (Harasim 2017).

                    Teori  belajar  kolaboratif  didasarkan  pada  gagasan  bahwa  pencarian  dan

            pengembangan  pengetahuan  adalah  proses  aktivitas  sosial  yang  membutuhkan
            partisipasi aktif dari siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus didasarkan pada
            aktivitas  kolaboratif  yang  mendorong  perkembangan  inisiatif  dan  partisipasi  siswa.

            Seperti  bekerjasama  dalam  memecahkan  masalah  dan  menciptakan  suatu  proyek
            (Kusumastuti, Prihandono, and Supriadi 2021).

                    Menurut  Harasim,  teori  belajar  kolaboratif  memiliki  tiga  tahap  pembelajaran
            yang  mengarah  dari  pemikiran  divergen  ke  konvergensi  intelektual,  yaitu:  1)

            menghasilkan ide melalui proses diskusi, brainstorming, verbalisasi, dan penggalian
            informasi,  2)  pengorganisasian  ide  melalui  proses  mengklarifikasi  informasi  dan
            mengorganisasikan  ide-ide  baru  sesuai  dengan  hubungannya,  dan  3)  konvergensi

            intelektual, yaitu mencapai kontruksi pengetahuan dan pemahaman bersama melalui
            pengambilan  keputusan  dan  kesepakatan  untuk  setuju  atau  tidak  setuju  (Harasim
            2017).

                    Implikasi  penggunaan  teori  belajar  kolaboratif  sebagai  landasan  penggunaan

            media pembelajaran adalah sebagai berikut.

                •  Media  pembelajaran  dapat  digunakan  untuk  menghubungkan  siswa  dengan




              8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13