Page 10 - Unit 1 - Hakikat Media Pembelajaran
P. 10
C. Klasifikasi Media Pembelajaran
Pada materi sebelumnya kita telah mengetahui bahwa ruang lingkup pengertian
media pembelajaran cukup luas dan meliputi berbagai bentuk benda dan peristiwa.
Perkembangan klasifikasi dan jenis-jenis media pembelajaran tersebut dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu pengetahun, teknologi, ekonomi, sosial, dan globalisasi
(Suryani, Setiawan, and Putria 2018). Misalnya, perkembangan jenis-jenis media
pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi telah dibagi ke dalam enam tahap
perkembangan, yaitu sebagai berikut.
Perkembangan Perkembangan
Perkembangan teknologi fotografi, teknologi film
teknologi
percetakan surat telepon, dan roman, radio, dan
kabar (1600-an) gramopon (1800- alat rekam (awal
an) 1900)
Perkembangan Perkembangan
teknologi televisi, teknologi komputer, Perkembangan
satelit, dan surat internet, video, DVD, multimedia sebagai
kabar digital dan TV satelit (akhir bagian dari internet
(2000)
(pertengahan 1900) 1900)
Gambar 1.3 Perkembangan klasifikasi media pembelajaran
Sumber: (Suryani et al. 2018)
Berdasarkan gambar di atas, dapat dipahami bahwa penggunaan gambar untuk
membantu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
percetakan, teknologi fotografi, telepon, sinematoggrafi, dan gramopon. Sementara
penggunaan audio dipengaruhi oleh perkembangan teknologi radio dan audio. Adapun
perkembangan multimedia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi televisi, surat
kabar digital, teknologi komputer, dan internet.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran
berkembang dari penggunaan media teks, ke penggunaan media gambar, media audio,
media audio visual, hingga media multimedia interaktif dan internet. Menurut
Smaldino dkk, klasifikasi media pembelajaran berdasarkan format dasarnya terdiri dari
enam bagian, yaitu: teks, visual, audio, video, perekayasa, dan manusia (Smaldino,
Lowther, and Russell 2012:7). Selain enam format tersebut, Muhammad Yaumi telah
menambahkan dua format lain, yaitu realia (benda nyata) dan multimedia (Muhammad
Yaumi 2018:11–12).
10