Page 171 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 171
d. Menguji setiap alternatif dan memilihnya.
e. Memberikan penilaian terhadap hasil yang dicapai.
4. Externships (Eksternship/Eksternal)
Merupakan pengalaman WBL singkat, dengan durasi
minimal 40 jam, di mana pembelajar dipasangkan dengan seorang
profesional yang bekerja untuk mengamati dan mendapatkan
pratinjau dari aktivitas sehari-hari yang diperlukan untuk berkarir.
Berdasarkan minat pembelajar dalam karir dan/atau organisasi
tertentu, pengalaman eksternal dapat membantu pembelajar
mempelajari lebih lanjut tentang sifat berbagai pekerjaan dan
lingkungan kerja serta pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
untuk berhasil. Pikirkan eksternal sebagai pengalaman
membayangi pekerjaan yang diperpanjang, dirancang agar
mereka dapat mengajukan pertanyaan, mengamati, dan
merasakan tempat kerja.
Sementara pekerjaan yang diselesaikan dalam konteks
eksternship akan menjadi penting, tidak ada pekerjaan yang
didelegasikan dan proyek yang ditugaskan seperti yang ditemukan
dalam bentuk WBL jangka panjang, seperti magang. (Bowen &
Shume, 2020)
Pengalaman eksternship yang sukses membutuhkan
kolaborasi, komunikasi, dan persiapan oleh beberapa pemangku
kepentingan. Proses perencanaan melibatkan mempersiapkan
pembelajar untuk pengalaman dan membantu pemberi kerja
berkomunikasi secara efektif dengan siswa. Pertimbangkan hal
berikut:
a. Bertemu dengan para pemangku kepentingan (misalnya,
pengusaha, anggota asosiasi profesional seperti kamar
dagang, administrator sekolah, guru, konselor sekolah,
penasihat karir, dan koordinator WBL).
b. Kembangkan hubungan dengan majikan.
c. Menentukan ruang lingkup dan struktur program eksternal,
termasuk lokasi dan jangka waktu serta kebijakan yang akan
mengatur seleksi dan pengawasan.
160