Page 177 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 177
e. Regulasi terkait honor
Tergantung kesepakatan antara lembaga pendidikan dan
tempat magang
f. Pembimbing magang
Secara umum, kualifikasi pembimbing magang tidak harus
bersertifikasi di bidang karir tapi wajib memiliki pengetahuan
jalur karir untuk efektifitas pelaksanaan.
g. Kelayakan peserta magang
Masih berstatus pembelajar aktif dan berencana untuk terlibat
dalam proses pemagangan. Yang dalam penempatannya
harus memperhitungkan hal berikut:
1) Telah menyelesaikan pembelajaran prasyarat
2) Sesuai dengan pengalaman belajar (jurusan selaras
dengan tempat magang)
3) Memiliki rekomendasi dari lembaga (dosen)
Magang yang sukses membutuhkan kolaborasi, komunikasi,
dan persiapan oleh lembaga pendidikan dan pemangku
kepentingan masyarakat/dunia usaha dan industri. Rekomendasi
berikut harus dipertimbangkan ketika mengembangkan model
magang bagi lembaga pendidikan: (Kapareliotis et al., 2019)
a. Kumpulkan pemangku kepentingan yang diperlukan untuk
membantu pelaksanaan magang (misalnya, pemberi kerja,
anggota asosiasi profesional seperti kamar dagang,
administrator sekolah, guru, konselor, penasihat karier, dan
koordinator WBL).
b. Menentukan ruang lingkup dan struktur program magang,
termasuk kebijakan yang akan mengatur seleksi mahasiswa
dan supervisi magang.
c. Menilai minat dan kelayakan karir siswa untuk mengidentifikasi
calon magang dan menargetkan calon pemberi kerja.
d. Kembangkan hubungan dengan pemberi kerja untuk
menyelenggarakan magang dan bekerja dengan strategi
mereka agar akan bermanfaat bagi pembelajar, pemberi kerja,
dan pengawas tempat kerja.
166