Page 203 - Buku Teori dan Praktik_Perkantoran
P. 203

5. Tamu aparat pemerintah

             a. Yang bersifat kunjungan rutin
             Biasanya mereka tidak minta bertemu dengan pimpinan, karena sifat bekerja rutin kepada
             siapa  mereka  menghubunginya  untuk  mendapatkan  informasi.  Akan  lebih  baik  bila
             sekretaris  memberi  laporan  kepada  pimpinan,  mungkin  pimpinan  ingin  bertemu  untuk
             menanyakan  sesuatu  hal  yang  penting  mengenai  peraturan  yang  belum  jelas.  Mungkin
             sekedar  bertemu  dan  bersalaman  sebentar  agar  pejabat  yang  berkunjung  merasa  senang
             karena  di  perhatikan.  Hal  ini  akan  membawa  dampak  positif  dikemudian  hari,  bila
             sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.

             2.Yang bersifat kunjungan khusus.
             Biasanya pejabat atau aparat pemerintah yang datang ini dalam bentuk rombongan dengan
             protokol.  Sifat  kunjungan  tersebut,  mungkin  berupa  kunjungan  resmi  dalam  rangka
             peninjauan.  Bahkan  kedatangan  rombongan  mereka  atas  dasar  undangan  perusahaan.
             Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut sendiri. Bahkan harus sudah
             siap  di  pintu  masuk  dalam  pakaian  lengkap  artinya  pakaian  formal  yaitu  jas  lengkap,
             sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sebagai sekretaris wajib mengatur tata upacara
             penyambutan  tamu  agar  segala  sesuatu  berjalan  dengan  lancar.  Hidangan  makanan  kecil
             dan minuman bahkan kenang-kenangan atau cendera mata perlu dipersiapkan. Selanjutnya
             bila tamu-tamu tersebut harus menginap maka sekretaris harus secepatnya pesan (booking)
             hotel.



             D. Langkah-langkah menerima tamu



             Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus dilakukan antara lain :
                 Mempersilahkan  tamu  duduk  ditempat  terhormat,  biasanya  ditempat  yang  paling  jauh
                 dengan pintu.
                 Duduk berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap duduk yang sopan, duduk
                 miring bersandar, kaki menumpang keatas tidaklah baik.
                 Ketika  akan  memasuki  ruang  yang  ada  tamu  didalamnya  hendaknya  mengetuk  pintu,
                 setelah  masuk  tundukkan  kepala  kepada  tamu  terlebih  dahulu,  kemudian  berbicara
                 dengan orang yang dimaksud.
                 Apabila  materi  pembicaraan  hanya  perlu  diketahui  oleh  orang  yang  dimaksud,
                 sampaikan pesan tertulis di kertas catatan.
                 Ketika tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu dengan ramah dan sopan.
             Selanjutnya,  ketika  pimpinan  sudah  konfirmasi  dan  memberitahukan  bahwa  siap  untuk
             menerima  tamu,  maka  sekretaris  hendaknya  mengantarkan  tamu  ke  ruang  pimpinan.
             Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
                 ketika  mengantar  tamu  tunjukkan  kearah  yang  dituju  dan  dengan  telapak  tangan
                 kearah  atas  dan  jari  rapat,  menunjuk  arah  dengan  telunjuk  adalah  sifat  yang  tidak
                 sopan.
                 Ketika  mengantar  tamu  ketempat  tujuan  berjalan  agak  kedepan  dengan  posisi  sedikit
                 miring sambil sesekali menengok kebelakang untuk memperhatikan jalan tamu.
                 Membukakan  pintu  untuk  tamu,  jika  pintu  bergerak  kearah  dalam,  anda  masuk  dulu,
                 dorong  (buka  pintunya)  dan  persilahkan  tamu  untuk  masuk,  dan  bila  daun  pintu
                 bergerak keluar buka pintu lebar dan persilahkan tamu untuk masuk terlebih dahulu.
                 Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu diruang tamu
                 pimpinan yang sudah disediakan oleh kantor.


             Teori dan Praktik Perkantoran                                                              197
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208