Page 158 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 158
Pemikiran Masri Singarimbun
itu kami mengadakan tes di Sriharjo, dan di luar dugaan kami, memang
abtinensi dipraktekan oleh responden. Akhirnya inilah penemuan yang
penting dalam penelitian di Sriharjo,…cara itu tidak pernah saya temukan
dalam literatur. 72
Namun dalam pengakuan Masri, hasil temuannya itu justru
menjadi bahan tertawaan para dokter-dokter di Yogyakarta ketika
ia menyampaikan hasil temuannya itu karena mereka tidak
percaya penduduk Sriharjo mempraktekan abtinensi. Demikian
pula ketika ia mempresentasikan hasil penelitianya di Canberra
dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Department of
Demography, hasil temuannya dicurigai dan dianggap mengada-
ada. 73
Metode yang sama telah membuatnya memperhatikan per-
soalan kemiskinan ketika melakukan penelitian tentang fertilitas,
aspek ini sungguh tidak dapat diabaikan. “Sungguh hal yang
segera saya rasakan adalah hubungan positif antara status sosial
ekonomi, fertilitas, dan jumlah anak yang hidup. Padahal di dalam
literatur kependudukan sering dikemukakan hubungan sebalik-
nya, yakni hubungan yang negatif antara status sosial ekonomi
dengan fertilitas. “The rich gets richer and the poor gets children”. 74
Penelitian fertilitas di Sriharjo (1969-1970) itu membuka matanya
terhadap persoalan kemiskinan yang ternyata sangat kronis di
desa itu. Hal ini dipicu oleh sebuah peristiwa yang dialami tetang-
ga sebelah rumah di mana Masri dan istrinya tinggal di desa itu.
Masri mengungkapkan:
72 Ibid., hlm. 5.
73 Masri Singarimbun, “Pendekatan Mikro Demografi, Pengalaman Me-
madukan Antropolgi dan Demografi,” Op.cit. Dimuat kembali dengan beberapa
tambahan di “Pendekatan Mikro Demografi, Pengalaman Memadukan Antro-
polgi dan Demografi,” Op.cit.
139