Page 162 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 162
Pemikiran Masri Singarimbun
3. Kependudukan: Masalah dan Pemecahan
Di tahun 1960-an dunia mengalami kesadaran yang hampir
sama bahwa pengendalian pertambahan penduduk merupakan
unsur penting dalam pembangunan ekonomi. Berdasar hal ini
berbagai negara berkembang berupaya melaksanakan program
keluarga berencana. Ada anggapan bahwa jika program ini
dijalankan dengan baik akan memberikan keuntungan yang
besar. Setiap dolar yang diinvestasikan akan kembali menjadi 22
dollar. 79
Saat-saat ketika Masri menekuni masalah kependudukan ber-
tepatan dengan ketika pada dekade 60-an itu, Indonesia
meletakkan pondasi awal penyelenggaraan program keluarga
berencana. Masri tampak meyakini bahwa pengendalian jumlah
penduduk adalah bagian integral dari upaya pembangunan
bangsa ini, karena itu ia secara total melibatkan dirinya dalam
penyelenggaraan program ini, hampir sepanjang karirnya sebagai
ilmuwan kependudukan di Indonesia. Entah diakui terkait atau
tidak dengan asumsi Malthusian, tetapi tampak dari keseluruhan
program ini bahwa besarnya jumlah penduduk adalah masalah
besar. Jika tidak ada tindakan yang terencana dan sistematis
ledakan penduduk mengancam kelangsungan hidup manusia itu
sendiri. Program dan kebijakan apapun yang akan dilakukan
negara, atau siapun juga, masalah kependudukan tidak dapat
diabaikan begitu saja. Masalah kependudukan, bagaimanapun,
terkait dengan penyediaan kesehatan, pendidikan, lapangan kerja,
tanah, persediaan pangan, pemukiman, dan sebagainya, pendek-
79 Masri Singarimbun, “Pencapaian Program Keluarga Berencana di In-
donesia,” Prisma, No. 3 (1988), 3.
143