Page 160 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 160

Pemikiran Masri Singarimbun
               konsep-konsep teoritik yang diperolehnya dari literatur kemudian
               diturunkan menjadi metode dan kuisioner sehingga tidak begitu
               mempedulikan konsep-konsep yang sudah ada di alam pikiran
               masyarakat yang diteliti. Ketiga, sebagaimana diungkap Soedjat-
               moko di atas dunia penelitian ilmu sosial di Indonesia masih
               sangat kurang dengan model discipline research yang justru dapat
               menemukan kenyataan-kenyataan baru yang bisa jadi sangat
               bertentangan dengan asumsi-asumsi teoritik yang terdapat di
               dalam literatur. Hanya dengan cara inilah maka pada dasarnya
               teori baru dapat dibangun sesuai dengan realitas ekonomi, sosial,
               dan budaya masyarakat Indonesia yang sesungguhnya. Di sam-
               ping itu, kolonisasi metodologi dapat dikurangi bahkan dihindari
               sama sekali. Sebab sebuah teori selalu berangkat dari suatu kenya-
               taan historis tertentu dalam dinamika suatu masyarakat tertentu.
               Sebuah teori juga pada dasarnya membawa nilai-nilainya sendiri
               dari mana ia didapatkan. Di akhir tulisan itu Masri menyatakan:
               “Secara umum kami berpendapat bahwa penelitian yang intensif
               dan keterlibatan yang besar tersebut mempunyai tingkat kecer-
               matan yang lebih tinggi dari pada survei-survei yang besar yang
               kami lakukan”. 77
                   Meskipun ungkapan di atas menunjukan kesadaran tentang
               sumbangan penting pendekatan penelitian dengan intensitas
               keterlibatan yang tinggi dengan tineliti (subyek yang diteliti),
               tetapi tidak sulit menjelaskan mengapa Masri dan lembaga yang
               dipimpinya mengusung metodologi survey, seolah menjadi ciri



                   77  Masri Singarimbun, “Pendekatan Mikro Demografi, Pengalaman
               Memadukan Antropolgi dan Demografi,” Op.cit. Dimuat kembali dengan
               beberapa tambahan di “Pendekatan Mikro Demografi, Pengalaman Mema-
               dukan Antropolgi dan Demografi,” Op.cit., hlm. 10.

                                                                   141
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165