Page 155 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 155
Pemikiran Agraria Bulaksumur
peneliti selama melakukan penelitian, dikembangkan dari data
yang dihimpun, datalah yang bicara. Upaya ini berlanjut, pada
1987 dalam sebuah Lokakarya Kelangsungan Hidup Anak, ia mem-
perkenalkan apa yang dikenal dengan focus group research. Metode
ini berangkat dari model riset kualitatif tetapi tidak meninggalkan
68
sama sekali pendekatan-pendekatan kuantitatif. Di tahun yang
sama bulan Februari Masri menulis sebuah makalah tentang
“Penelitian Kualitatif” yang disampaikan dalam Lokakarya Tenaga
Kerja Sektor Informal di Pusat Penelitian Kependudukan Uni-
versitas. Tulisan itu lebih banyak membahas metodologi dan
asumsi-asumsi dasarnya, menunjukkan kelemahan dan kekuatan
masing-masing metodologi, terdapat juga di dalamnya pemba-
hasan tersendiri mengenai grounded research. 69
Rekaman perjalanan penelitian Masri selama bertahun-tahun
semenjak ia baru menjadi seorang asisten peneliti M. A. Jaspan
hingga memimpin sebuah lembaga penelitian (PPSK) menunjuk-
kan betapa tidak memadainya sebuah penelitian jika hanya
menggantungkan pada teknik survey semata dan mengandalkan
kehandalan statistik. Tergambar jelas bagaimana Masri mampu
mengungkap hal-hal yang tidak terlihat oleh survey-survey ber-
skala besar, sesuatu yang tidak terjaring oleh daftar pertanyaan
di kuisioner, dan hal itu justru memunculkan sesuatu yang lain
yang sangat penting yang awalnya tidak dipertimbangkan saat
68 Masri Singarimbun, “Focus Group Research,” Catatan untuk ceramah
pada Lokakarya Kelangsungan Hidup Anak di PPK-UGM Yogykarta, 14-26
September 1987.
69 Masri Singarimbun, “Penelitian Kualitatif”, Disusun untuk Lokakarya
Tenaga Kerja Sektor Informal di Pusat Penelitian Kependudukan Universi-
tas, Februari 1987.
136