Page 250 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 250

Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
               secara persis tidak dimaksudkan demikian, namun topik dan mo-
               del pendekatan yang digunakan oleh Mubyarto dalam menulis-
               kan pidatonya bisa dianggap berada satu rumpun dengan kela-
               ziman tadi.
                   Sebagai ilmu, ekonomi memang telah melewati beberapa fase
               perubahan, sebagai bentuk responnya atas perkembangan masya-
               rakat. Perubahan-perubahan itu, meski bentuknya berbeda-beda
               dan terus berkembang, umumnya selalu melibatkan sebuah kete-
               gangan, yaitu ketegangan antara kecenderungan ilmu ekonomi
               untuk menjadi ilmu murni yang semakin abstrak dan steril,
               dengan tetap menjadi ilmu moral yang selalu memegang teguh
               keberpihakan terhadap kemanusiaan. Di hadapan ketegangan
               tersebut, refleksi yang dilakukan Mubyarto terutama menitik-
               beratkan pada soal kontribusi pemikiran ekonomi bagi kemajuan
               kemanusiaan, sebuah posisi yang sekali lagi sangat jelas menun-
               jukkan keberpihakannya. Untuk menguraikan topik yang diang-
               katnya tersebut, Mubyarto membahas pemikiran lima orang
               ekonom yang pemikirannya dianggap menjadi tonggak dalam
               perjalanan ilmu ekonomi. Lima orang itu adalah John Stuart Mill
               (1806-1873), Alfred Marshall (1842-1924), John Maynard Keynes
               (1883-1946), Gunnar Myrdal (1898-1987), dan John Kenneth
               Galbraith (1908-2006).



               Serikat, termasuk saat Depresi Besar dan era pasca-perang, ketika sebagian
               besar ekonom mengimani Keynesianisme dan percaya bahwa “uang tidak
               penting”. Ulasan mengenai ini lihat Mark Skousen, The Making of Modern
               Economics: The Lives and Ideas of the Great Thinkers (New York: M.E. Sharpe,
               2001), hal. 389-90. Pemikir lain yang bisa disebut adalah Joseph A. Schumpeter,
               melalui karyanya, History of Economic Analysis (1955). Meski karya ini baru
               terbit bertahun-tahun setelah penulisnya meninggal, karya ini merupakan
               pengukuh bagi gagasan-gagasan Schumpeter yang telah ditulis sebelumnya.

                                                                   231
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255