Page 292 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 292

Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
               sejak terlepas dari filsafat, ilmu ekonomi memang telah berkali-
               kali mengalami krisis yang mengancam eksistensinya. 123
                   Dalam membangun gagasannya, Mubyarto juga mengede-
               pankan persoalan moral ini sebagai jantung dari gagasan keilmu-
               annya. Ia bahkan menyebut gagasan Ekonomi Pancasila yang
               dibesarkannya sebagai gagasan mengenai “ekonomi moral”. Oleh
               karena itu tidak mengherankan jika Sartono Kartodirdjo, mantan
               kolega Mubyarto di PSPK, juga berpendapat bahwa proyek keil-
               muan Mubyarto sedikit atau banyak memang cukup dipengaruhi
               oleh pemikiran James C. Scott, yang menulis buku mengenai eko-
                                124
               nomi-moral petani.  Salah satu buku yang ditulis Mubyarto
               secara tegas juga mengambil soal moral ini sebagai tajuknya. 125
               Dan karena hidup dalam sistem kebudayaan Indonesia, maka
               rujukan nilai-nilai moral yang dimaksudkan oleh Mubyarto tak
               lain juga adalah moral Pancasila.


               E. Perdebatan Ekonomi Pancasila
                   Jika diajukan pertanyaan mengenai apakah setelah Polemik
               Kebudayaan yang terjadi pada 1930-an para sarjana Indonesia per-
               nah mengalami polemik serupa, dalam hal level kualitas dan
               persoalan yang dibicarakannya?!
                   Di lapangan kebudayaan, jawaban atas pertanyaan itu bisa
               dikatakan relatif lebih mudah didapat. Setelah Polemik Kebuda-



                   123  Pengantar Kurt Dopfer (ed.), dalam Ilmu Ekonomi di Masa Depan:
               Menuju Paradigma Baru, (Jakarta: LP3ES, 1983), hal. 3.
                   124  James C. Scott, The Moral Economy of Peasant: Rebellion and Subsistence
               in Southeast Asia (New Heaven: Yale University Press, 1976). Pandangan
               Sartono itu disampaikan pada wawancara yang dilakukan oleh Puthut
               Indroyono, op.cit..
                   125  Mubyarto, Sistem dan Moral Ekonomi Indonesia (Jakarta: LP3ES, 1988).

                                                                  273
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297