Page 287 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 287
Pemikiran Agraria Bulaksumur
angan kemerdekaan. 116
Apa yang dikemukakan Higgins sebenarnya bisa dijadikan
model dasar mengenai bagaimana anatomi polarisasi pemikiran
ekonomi sesudah 1960-an, meskipun klasifikasi yang disusunnya
tersebut terlalu sederhana dan sangat terikat pada konteks waktu
ketika pertama kali dikemukakan. Namun demikian, menarik
untuk menyimak bahwa model pengelompokan yang dibuat
Higgins ternyata hampir serupa dengan pengelompokkan yang
terjadi dalam perdebatan mengenai metodologi ekonomi yang
terjadi di Eropa pada abad ke-19 sebagaimana yang telah dice-
ritakan.
Menarik juga untuk kemudian menyimak bahwa ternyata
mereka yang terklasifikasi sebagai penganut economic minded seba-
gian besar adalah penjaja dan pembela dari teori ekonomi Neo-
klasik. Sedangkan kelompok history minded sebagian besar dari
mereka adalah penganut paham sosialis atau nasionalis. Beberapa
dari mereka di kelompok yang kedua ini mungkin akan menolak
jika disebut sosialis, tetapi tak bisa dimungkiri jika mereka umum-
nya bersimpati dan tertarik pada cita-cita sosialisme. Secara kelem-
bagaan, kalau diuraikan lebih jauh, mereka yang termasuk kelom-
pok pertama umumnya berasal dari “The Jakarta School of Eco-
nomics”, sebutan populer bagi Fakultas Ekonomi UI pada awal
pendiriannya. Sedangkan, mereka yang termasuk kelompok ke-
dua umumnya berlatar belakang institusi berbeda di luar UI.
Politik perekonomian Indonesia, terutama sejak Orde Baru, dalam
perkembangannya lebih banyak dipegang dan dipengaruhi oleh
kelompok economic minded. Mereka yang termasuk dalam kelom-
116 M. Dawam Rahardjo, “Pendekatan Historis Struktural: Menemukan
Format Pembangunan”, dalam Prisma, No.10/1986, hal. 3.
268