Page 107 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 107

merupakan perbuatan hukum  yang termasuk dalam Hukum
          Perjanjian  Eks.  Pasal  1320  BW/KUH  Perdata  tentang  Syarat
          Sahnya suatu perjanjian (adanya Konsensus, Para pihak cakap
          melakukan perbuatan hukum, objeknya pasti dan akibat hukum
          perjanjian tersebut diperbolehkan/tidak dilarang oleh UU). Oleh
          karena itu kedudukan para pihak yang mengadakan perjanjian
          harus/wajib sederajat atau sejajar posisi/kedudukannya dalam
          membuat perjanjian.

          3.2 Penyimpangan dan Celah Hukum Peraturan Menteri Dalam
             Negeri Nomor 15 Tahun 1975 dalam kasus Kedungombo

             Kondisi  masyarakat  yang terkena  dampak pembebasan
          tanah (menganut pada peraturan pada masa itu yakni Peraturan
          Menteri Dalam Negeri Nomor (PMDN) 15/1975), di masa itu
          hampir sebagian  besar  menggantungkan  hidup  pada  sektor
          pertanian (petani/buruh tani/petani penggarap), nelayan darat,
          tukang  kayu, tukang  batu, pengrajin,  dsb.  Tahapan  di  dalam
          pengadaan tanah untuk pembangunan waduk ini masih jauh
          dari kata adil maupun transparan. Sikap pemerintahan di masa
          orde baru yang Top Down dan lebih pada sifatnya yang otoriter
          mengakibatkan tahapan musyawarah yang bermakna dengan
          melibatkan partisipasi masyarakat tidak dilakukan pada proses
          pengadaan tanah, selain itu kesepakatan besarnya nilai ganti
          kerugian juga tidak  dilakukan  melalui  proses  musyawarah
          (Hidayati 2014).

             Di  masa  pembangunan  tersebut  sistem  birokrasi  yang
          sentralistik  dimana  birokrat  menempatkan  diri  sebagai
          penguasa bukan sebagai media perantara/katalisator terhadap
          fungsi  pemerintah  sebagai  kreator  pembangunan kepada
          masyarakat,  menimbulkan  ketidakpuasan  bagi  masyarakat



         78   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112