Page 110 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 110
Sebagai upaya untuk memindahkan masyarakat yang
terdampak pengadaan tanah, dimana kondisi pemerintahan di
masa itu sedang giat-giatnya memprogramkan transmigrasi,
maka sebagian masyarakat terdampak sekurang-kurangnya
terdapat 76 KK atau 356 jiwa diikutsertakan dalam program
transmigrasi. Lokasi transmigrasi bagi masyarakat terdampak
tersebut dilakukan di Kecamatan Lubuk Pinang Muko-Muko
Utara Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Upaya
pemindahan masyarakat melalui program transmigrasi ini
tidak berjalan dengan mulus, keterbatasan infrastruktur pada
daerah transmigrasi dengan lokasi cukup terpencil di masa itu,
serta kondisi lahan berupa tanah gambut semakin membuat
masyarakat sengsara. Lahan gambut yang cukup sulit untuk
diolah karena membutuhkan dana dan teknologi tertentu untuk
mengolahnya mengakibatkan masyarakat eks. Kedung ombo
yang terbiasa mengolah lahan pertanian subur di Pulau Jawa
mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Hal inilah yang
mengakibatkan kondisi masyarakat eks. Kedungombo yang
mengikuti program transmigrasi berada pada kondisi tidak
lebih baik atau justru mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan kehidupan sebelumnya (republika.co.id 2018).
Sementara bagi penduduk yang tinggal di area sekitar
waduk yang sebelumnya bergantung pada lahan pertanian
harus mampu beradaptasi dengan kondisi alam dan lingkungan
baru. Nilai ganti kerugian yang telah diterima masyarakat
dengan nilai sangat kecil tidak sebanding dengan harga tanah/
harga pasar. Hal inilah yang mengakibatkan masyarakat
mengalami kesulitan untuk memperoleh tempat tinggal yang
layak serta sulit mendapatkan lahan dengan luasan maupun
kondisi tanah yang sama dengan sebelum pengadaan tanah.
Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia 81