Page 60 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 60

11372),  dan  yang  termuat  di  dalam  Gouvernements  Besluit
           (Keputusan  Gubernur/Pemerintah)  tanggal  8  Januari 1932
           Nomor 23 (Bijblad 12746); Pasal 1 Bijblad Nomor 11372, Jo
           Bijblad 12746 tersebut menegaskan bahwa:

               “het verkrigen van de vrije beschikking over voor den Lande benoodigde
               gronden gesschiedt als  regel  bij  minnelijke  overeenkomst. Indien,  al of
               niet verband  met een bij  ordonnantie afgekondigde  verklaring, dat het
               algemeen nut onteigening  van eenig goed of recht vordert,  het Land
               Blijvend de vrije beschikking noodig heft over grond, wordt gerracht dat
               doel te bereiken bij minnelihke overeenkomst met de betrokken eigenaren
               en  rechthebbenden,  Daarbij  worden  de  wolgende  voorschriften  in  scht
               genomen.”  (Pengambilan  tanah  untuk  keperluan  Pemerintah  pada
               azasnya harus diselenggarakan dengan persetujuan pemiliknya. Apabila,
               baik berhubung dengan ataupun tidak adanya suatu Undang-Undang yang
               menyatakan bahwa kepentingan umum menghendakinya pencabutan hak
               milik  atas  suatu  benda  atau  hak,  maka  maksud  itu  hendaknya  dicapai
               melalui  jalan  perundingan  dengan  para  pemiliknya  atau  yang  berhak.
               Untuk keperluan itu ketentuan-ketentuan di bawah ini harus diindahkan).
               (Per UU Pertanahan Bidang Pendaftaran Tanah, 1981: 673-674)

               Kedua  Bijblad  tersebut  dicabut  oleh  ketentuan  Diktum
           Kedua  Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri  (PMDN)  Nomor 15
           Tahun 1975 yang menyatakan: “Mencabut Bijblad No. 11372
           jo Bijblad No. 12746 dan lain-lain peraturan perundangan yang
           berkenaan dengan Panitia Pembelian Tanah untuk keperluan
           Pemerintah”.

               Secara  garis  besar  mekanisme/proses  pembelian  tanah
           yang  menerapkan  Gouvernements  Blesluit (Keputusan
           Gubernur/Pemerintah)  tanggal  1  Juli  1927  Nomor  7  (Bijblad
           Nomor 11372),  dan  yang  termuat  di  dalam  Gouvernements
           Besluit  (Keputusan  Gubernur/Pemerintah)  tanggal  8  Januari
           1932 Nomor 23 (Bijblad 12746) dapat diuraikan sebagai berikut:




                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  31
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65