Page 62 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 62

e.  Jenis  penggunaan  tanahnya  (sawah,  perkampungan,
                   pekarangan, tegalan, dan sebagainya).

               f.  Nomor Verponding;
               g.  Luas  tiap-tiap  bidang  tanah  dalam  meter  persegi
                   diperinci pula sesuai sifat hak atas tanahnya.

           6.  Dibentuk suatu  Panitia untuk  kemudian mengajukan
               permohonan kepada  Gubernur atau  untuk  Provinsi  di
               Luar Pulau  Jawa dan  Madura,  apabila  keadaan  khusus
               menghendakinya, misal Jaraknya terlalu jauh sehingga tidak
               efisien  dan  efektif,  maka  permohonan  secara  mendesak
               dapat    disampaikan     kepada    Kepala    Pemerintahan
               Setempat (KPS) [Kecamatan/Distrik] dengan melampirkan
               keterangan-keterangan yang diperlukan guna kepentingan
               untuk  perundingan  dengan  para  pemilik/pemegang  hak
               atas tanah. Adapun Susunan Panitia sebagai berikut:

               a.  Gubernur;
               b.  Kepala Pemerintahan Setempat (KPS);

               c.  Seorang  Pejabat  dari  Kantor Pendaftaran  Tanah
                   setempat  yang  berpangkat  ahli  ukur (sebagai
                   Anggota). Jika, tanah  yang akan  dibeli/dibebaskan
                   ternyata  terletak  di  dalam lingkungan  wilayah  Ibu
                   Kota Provinsi, Keresidenan, Kabupaten atau Kotapraja
                   maupun di daerah lain untuk mana menurut Peraturan
                   perundang-undangan  terhadap  pemindahan  haknya
                   atau dalam hal  dibebani  dengan  hak-hak  kebendaan,
                   kecuali  Creadit  verband, diperlukan  suatu  akta,  maka
                   sedapat mungkin harus diangkatnya seorang pejabat
                   dari Kantor Pendaftaran Tanah;



                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  33
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67