Page 70 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 70

Bagi orang-orang yang akan dicabut haknya termasuk dalam
           Golongan Penduduk Eropa, maka gugatan diajukan di Raat van
           Justitie,  sedangkan  untuk  Golongan  Penduduk  Pribumi  yang
           tunduk pada Hukum Adat gugatan diajukan ke Landraad, serta
           dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Hakim yang
           memeriksa, mengadili dan memutus gugatan Pemerintah tidak
           dapat mengabulkan, manakala dalam Ordonansi tersebut tidak
           memuat pernyataan kegunaan untuk kepentingan umum atau
           salah satu bukti tersebut dalam Pasal 20 Ordonansi Staatsblad
           Nomor 574 Tahun 1920, jo. Stb. Nomor 96 Tahun 1947 tidak
           dikemukakan. Bahkan jika hakim yang bersangkutan menolak
           gugatan Pemerintah atau menyatakan batas gugatan tersebut,
           kepada Pemerintah dapat mengajukan banding. Jika setelah
           dikeluarkan  putusan  hakim, orang-orang  yang  berhak  juga
           belum setuju mengenai besaran nilai harganya, maka Hakim
           mengangkat  seseorang  atau  lebih  ahli  dengan  jumlah  ganjil.
           Selanjutnya Hakim menunjuk seorang dari anggotanya sebagai
           Hakim Komisaris yang akan mengadakan pemeriksaan lebih
           lanjut  untuk  menetapkan  besarnya  ganti  kerugian  terhadap
           tanah yang haknya akan dicabut.
               Setelah mencermati uraian di atas, tahapan yang ditentukan
           oleh Ordonansi tersebut begitu rigit dan rumit serta memakan
           waktu cukup  lama, tahapan-tahapan  yang  harus  ditempuh
           dan  melibatkan  tidak  hanya eksekutif,  tetapi  juga legislatif
           dan  yudikatif  (pengadilan).  Hal  ini  dikarenakan  penyusunan
           Ordonansi  dilatar  belakangi  oleh  pemahaman individualistis/
           liberalisme yang menekankan bahwa hak eigendom (Pasal 570
           BW/KUH  Perdata)  merupakan  hak  tertinggi  menurut Hukum
           Barat  yang  bersifat  mutlak  dan  tidak  dapat  diganggu gugat.





                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  41
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75