Page 72 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 72

Sistem  pengaturan  pengadaan  tanah  pada masa  /era
           Kolonial ini tentunya sangat merugikan pihak yang menguasai
           tanah ataupun pihak yang sebelumnya telah memiliki ataupun
           yang telah  mengusahakan tanah.  Masyarakat  pribumi dan
           masyarakat petani kecil tentunya menjadi pihak yang sangat
           dirugikan  dengan  adanya  pembebasan  lahan  di  masa  ini.
           Sistem  pengambilan  tanah  secara  paksa  dan  perampasan
           tanah  melalui  kekerasan,  ancaman  dan  intimidasi  sangat
           kental  sehingga  masyarakat  tidak  memiliki  perlindungan
           dalam hal keadilan terhadap akses tanah. Tidak adanya sistem
           dan  mekanisme yang  adil  terhadap  ganti  kerugian  terhadap
           tanah-tanah masyarakat yang sebelumnya mereka kuasai dan
           mereka usahakan menimbulkan kesengsaraan dan meluasnya
           kemiskinan  di  masa penjajahan  Belanda.  Beberapa  praktik
           pembebasan  tanah  dan  praktik  perbudakan  yang  dilakukan
           pada masa kolonial untuk pembangunan diantaranya disajikan
           pada Gambar 1.6 dan 1.7 berikut:


















              Minggu. Ditetapkan pada tanggal 27 Desember 1949, kemudian ditindaklanjuti dengan
              SE Mendagri Nomor 18/2/6 kemudian diperkuat dengan Permendagri Nomor 1 Tahun
              1976 tentang Pedoman Sinkronisasi Pelaksanaan Tugas Keagrariaan dengan Bidang Tugas
              Kehutanan,  Pertambangan,  Transmigrasi  dan  Pekerjaan  Umum  yang  diberlakukan  di
              Seluruh Kota Indonesia. (Imam Koeswahyono, Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan
              Ruang Di Indonesia (Problematika Antara Teks Dan Konteks), UB Press, Malang, 2012.


                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  43
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77