Page 76 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 76

yang  berkuasa  ialah  panglima  tentara (Fadli  &  Kumalasari,
           2019). Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Jepang ini
           berpengaruh terhadap  kepemimpinan  yang  sifatnya  diktator
           sehingga  semua kegiatan  masyarakat  yang  berbau politik
           dihentikan di masa ini.

               Penjajahan yang dilakukan Jepang dengan masa yang lebih
           pendek yakni hanya 3,5 tahun menerapkan sistem pemerintahan
           melalui konsep Gunsereii melalui “Osamu Seirei” dimana dalam
           konsep  tersebut menjelaskan  bahwa “Semua hukum  dan
           undang-undang, pemerintah dan kekuasaan dari pemerintahan
           yang terdahulu, selagi  tidak  bertentangan  dengan aturan
           Pemerintahan Tentara Jepang, untuk sementara waktu tetap
           berlaku”. Sistem hukum yang diterapkan Pemerintahan Jepang
           tersebut tentunya tidak merubah nasib masyarakat Indonesia,
           kondisi yang ada justru semakin merugikan masyarakat pribumi,
           dimana tanah yang sebelumnya telah digarap dan diusahakan
           oleh  masyarakat  mendasarkan  pada aturan tersebut tanah-
           tanah pribumi dapat dilakukan pencabutan secara paksa.

               Dalam  sejarah  menyebutkan  bahwasanya  perebutan
           kekuasaan  dari tangan penjajah  Belanda  yang sudah
           berlangsung  ratusan  tahun  ke tangan  Jepang  pada awalnya
           disambut  baik  oleh  masyarakat  karena  adanya  propaganda
           yang  menyebutkan  bahwasanya  Jepang  merupakan  saudara
           tua dari Indonesia, dan merasa sama-sama dari Asia. Melalui
           propaganda tersebut masyarakat berharap bahwa pemerintahan
           Jepang  dapat  mengusir  penjajahan  Belanda  dan  membantu
           Indonesia  untuk  memperjuangkan kemerdekaan  (Nugraha  &
           Utomo,  2018).  Namun harapan  masyarakat  hanyalah  impian
           belaka,  karena pada  masa itu  pemerintahan  Jepang  sedang




                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  47
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81