Page 77 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 77
mengalami masa sulit yakni menghadapi perang Sekutu/
Perang Dunia II. Hal inilah yang mengakibatkan lahan-lahan
masyarakat diambil paksa oleh pemerintahan Jepang untuk
mendukung perang. Selain memeras kekayaan alam serta
sumber daya lahan, beberapa tahanan masyarakat Indonesia
dibebaskan namun dipekerjakan untuk melaksanakan kerja
rodi/kerja paksa guna mendukung kekuatan militer Jepang
agar memenangkan perang.
Pencabutan hak atas tanah-tanah masyarakat yang
dilakukan pada masa penjajahan Jepang dilakukan secara
paksa, rumah-rumah dirobohkan dan rakyat harus segera
meninggalkan tempat bermukim maupun lahan garapannya,
jikalau ada ganti rugi nilainya sangat kecil dimana nilai tersebut
tidak cukup untuk membangun pemukiman baru ataupun jika
ada tanah pengganti maka tanah tersebut dalam kondisi kritis/
tandus yang tidak dapat digunakan untuk lahan pertanian.
Proses pencabutan hak masyarakat atas tanah sebagai
sumber penghidupan dan tempat tinggal dilakukan dengan
aksi kekerasan dan sistem militer sehingga masyarakat
tidak berdaya melawan ketetapan yang telah diputuskan
pemerintahan Jepang. Pencabutan hak atas tanah pada masa
Jepang hampir sebagian besar digunakan untuk memperkuat
kekuatan militer/perang diantaranya untuk membangun
lapangan terbang dan bangunan militer yang luasnya hingga
ribuan hektar (Tauchid, 2009).
Selain pencabutan hak atas tanah secara paksa, pada
masa ini beberapa lahan masyarakat yang diusahakan
tidak serta merta dipetik hasilnya oleh petani pribumi untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, akan tetapi masyarakat
48 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa