Page 81 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 81

hak  Indonesia  atas  tanah, dan  oleh  karenanya berpindah
          menjadi tanah-tanah Negara Bebas (dahulu namanya g.g. vrij
          staatsdomein), sedangkan sebaliknya yang masih tertulis atas
          nama pemiliknya semula, tanah tersebut secara yuridis kembali
          kepada  pemiliknya. SE Dirjend  Agraria Departemen  Dalam
          Negeri  No.  Agr.40/25/13  Tanggal.  13  Mei  1953:  Penetapan
          jumlah uang tambahan ganti kerugian kepada pemilik semula
          atau ahli  warisnya yang  sah,  sekarang  tanah  tersebut  tetap
          menjadi  Milik  Negara dengan  perhitungan:  1)  Harga tanah
          (tidak  termasuk  bangunan  dll)  pada  waktu pengambilalihan,
          ditaksir  berapa, misalnya  Rp.  A; 2)  Berapa  ganti  kerugian  yg
          telah diterima, misalnya Rp. B; 3) Rp. Berapa persen (%) dari
          Rp. A; 4) Taksiran harga sekarang Rp. C; 5) Uang tambahan GK
          ditetapkan  (100-  x)%  dari  Rp.C  28  dengan  maksimum 20  %.
          Tanah-tanah yang  dikembalikan kepada pemilik semula atau
          ahli warisnya yang sah: Pengembalian GK ditetapkan x % dari C
          dengan maksimum 50 % dan minimum Rp. B, Nilai uang Djepan
          tidak di Kurs. Penyelesaian terhadap tanah yang diambil oleh
          Pemerintah Pendudukan Balatentara Djepang ditetapkan paling
          akhir  Tahun  1953,  jika  tuntutan/klaim  diajukan  telah  lewat,
          maka Pemerintah tidak akan memperhatikan lagi. SE Mendagri
          Nomor 593/111/Agr.  Tahun  1983  dan  SE Menteri  Negara
          Agraria/Ka.  BPN  Nomor  500-1255  Tgl.  4  Mei  1992.  Kepada
          masyarakat atau Pemilik semula atau ahli warisnya yang sah
          untuk  mengajukan  klaim  atau  tuntutan  GK  pada  pemerintah
          paling  lambat  akhir  tahun  1953.  Sesudah  jangka  waktu
          tersebut, Pemerintah tidak lagi melayani atau memperhatikan.
          Dipersilahkan  untuk  menyelesaikan  melalui  Pengadilan.  ICW
          (hapusnya tuntutan keuangan negara setelah jangka waktu 5
          (lima) tahun.




         52   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86