Page 20 - Kisah-korupsi-kita-halaman-1-24
P. 20

adalah  Rp50  juta.  Denda  paling  besar  Rp10  M dijatuhkan kepada Akil
                        Mochtar. Adapun pada kasus Djoko Susilo denda dikenakan Rp1 miliar
                        dan membayar uang pengganti kepada negara Rp32 miliar. Demikian pula
                        Anas Urbaningrum harus membayar denda Rp5 miliar, membayar uang
                        pengganti Rp57.592.330.580,00 dan USD5.261.070.
                           Berikut ini Basis  Data Perkembangan Korupsi  2001–2015  yang
                        dihimpun Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM (30 April 2016).

                                Tabel 1. Koruptor Berdasarkan Pekerjaan

                                                                        Putusan
                             Pekerjaan         Kerugian Negara
                                                                      Pengadilan
                         PNS                          21,27%               0,84
                         BUMN/BUMD                     4,46%               2,10
                         Lembaga Independen           52,36%               0,30
                         Legislatif                    1,63%               0,40
                         Kepala Daerah                 1,39%               0,77
                         Lembaga Swasta dan           47,11%               9,12
                         Lainnya
                        Sumber: Pradiptyo (2009)



                             Tabel 2. Harga Konstan dan Harga Riil Korupsi

                                                                          Putusan
                              Kerugian Negara             Tuntutan
                                                                        Pengadilan


                         Harga Riil               128,2 T        29,7 T          13,6 T
                         Harga Konstan            203,9 T        65,5 T          21,3 T
                        Sumber: Pradiptyo (2009)




                           Menimbang Biaya Sosial Korupsi



                        Mengutip  Laporan  Studi  Biaya  Sosial Korupsi yang  dilakukan  KPK
                        disebutkan bahwa kerugian negara yang ditimbulkan akibat tindak pidana
                        korupsi  yang terjadi  tidak hanya sebesar  jumlah  uang  yang dikorupsi
                        (nilai  eksplisit). Tindak pidana  ini juga  telah  menimbulkan  damage
                        (kerusakan) yang besar  bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
                        Korupsi  merupakan  pelanggaran  terhadap hak-hak  sosial dan hak-hak
                        ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pengenaan hukuman atau sanksi
                        yang diberikan juga haruslah mempertimbangkan akibat damage sosial,


                  12    KISAH KORUPSI KITA
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24