Page 122 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 122

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                hanya  terkait  dengan  dana  pelajar.  Namun,  melihat  antusias
                Soetomo  kepada  ide-ide  Wahidin,  akhirnya  Wahidin  memperluas
                pembicaraan  mereka  pada  permasalahan  tentang  kesejahteraan
                rakyat Jawa.

                       Pertemuan  tersebut  kemudian  sangat  mempengaruhi  diri
                Soetomo  muda.  Sebenarnya  ide-ide  Wahidin  terkait  pengangkatan
                kedudukan  dan  martabat  pribumi  Jawa  telah  tertanam  dalam  diri
                para pelajar STOVIA kala itu. Selanjutnya Soetomo membagikan hasil
                diskusi  tersebut  kepada  para  teman-temannya  di  STOVIA,  yang
                disambut  dengan  penuh  antusias.  Akhirnya,  Soetomo  memikirkan
                dengan  matang-matang  bersama  beberapa  temannya  seperti,  M.
                Soeradji,  M.  Soleh,  Mas  Soewarno,  M.  Sulaiman,  Goenawan,  dan
                Goemberg  guna  merumuskan  organisasi  yang  akan  dibentuknya
                kelak.  Dan  pada  Rabu  tanggal  20  Mei  didirikanlah  organsaisi  Budi
                Utomo  di  gedung  STOVIA,  Jakarta.  Sotomo  ditunjuk  sebagai
                ketuanya.  Pada  masa  awal,  organisasi  ini  hanya  diisi  pra  pelajar-
                pelajar  STOVIA.  Baru  di  kemudian  hari  organisasi  ini  terbuka  untuk
                masyarakat umum dari kalangan orang-orang Jawa.

                       Di  Budi  Utomo  inilah  karier  politik  Soetomo  dimulai.  Budi
                Utomo menjadi salah satu organisasi pelajar yang bergerak di dalam
                bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan. Organisasi ini didirikan atas
                                                                   45
                dasar  untuk  mengangkat  martabat  rakyat  Jawa,   yang  kala  itu
                tengah tertindas karena sistem ekonomi kolonial.

                       Nama  Soetomo  selanjutnya  banyak  dikenal  dan  dikaitkan
                dengan organsasi ini. Hal ini bisa dilihat misalnya dalam buku Sejarah
                Nasional Indonesia. Buku tersebut seakan hanya mengaitkan peranan
                Soetomo  dalam  Budi  Utomo  saja.  Padahal,  kiprah  Soetomo  dalam
                Budi  Utomo  tidaklah  lama.  Budi  Utomo  hanyalah  sebuah  batu
                lompatan  yang  kemudian  membawa  dirinya  menjadi  salah  satu
                dokter sekaligus intelektual sosial yang banyak mencentuskan ide-ide
                dalam rangka memajukan bangsa. Tidak lama setelah terpilih sebagai
                ketua,  Soetomo  harus  beranjak  dari  Budi  Utomo,  karena  dirinya
                perlahan  tersingkir  oleh  kaum  priyai  tua  yang  mulai  mendominasi
                organisasi tersebut.



                110
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127