Page 16 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 16
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
sering—tokoh politik) bisa saja memakai halaman yang banyak juga
dalam studi ini. Bukankah mereka yang menyatakan pemikiran
tentang berbagai macam masalah itu adalah para individu yang telah
bersentuhan dengan beraneka-ragam permasalahan
kemasyarakatan? Karena itu janganlah heran kalau biografi sang
tokoh bisa saja menempati tempat yang utama dalam penulisan
sejarah pemikiran yang bersifat tematis ini. Bukankah pemikiran
tentang “ini” atau “itu” tidak datang begitu saja? Berbagai corak
pendekatan pun bisa juga menampilkan dirinya. Ada biografi yang
menjelaskan tempat sang intelektual dalam dinamika
kemasyarakatan di zamannya. Ada juga biografi yang lebih bersifat
“umum”, yang secara lengkap menguraikan asal usul, pendidikan,
tindak tanduk serta alur pemikirannya dan tentu saja nasib
peruntungan sang tokoh dalam perjalanan waktu. Maka bisalah juga
dipahami kalau ada juga biografi yang lebih menekankan aspek
“dinamika pemikiran” sang tokoh daripada uraian tentang tindak
tanduknya sebagai anggota atau tokoh masyarakat. Tulisan Bernard
Dahm Sukarno and the Struggle for Indonesian Independence
(Ithaca, New York: Cornell University Press, 1964) umpamanya, lebih
bercorak “sejarah pemikiran” daripada riwayat hidup yang berkisah
tentang rangkaian pengalaman dan gejolak keragaman aktivitas
politik yang pernah dilalui sang tokoh. Meskipun tidak
mengatakannya tetapi sebenarnya beberapa artikel yang pernah
diterbitkan dalam berbagai majalah atau buku yang bersikan biografi
beberapa orang tokoh boleh juga dikatakan termasuk genre sejarah
pemikiran. Manusia dalam Kemelut Sejarah, yang berkisah tentang
Sukarno,Sjahrir ,Tan Malaka, Sudirman dan lain-lain (terbitan LP3ES,
1978 dan telah diulang cetak beberapa kali), umpamanya, juga lebih
sejarah pemikiran daripada sekadar riwayat hidup dari para tokoh
nasional yang dibicarakan.
Jadi bolehlah dikatakan bahwa baik sejarah pemikiran yang
bersifat “umum”, maupun yang bercorak “tematis” (lebih terfokus
pada aspek-aspek tertentu) sangat dekat hubungannya dengan
biografi pribadi dan sejarah-umum dari masyarakatnya. Bukankah
4