Page 18 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 18

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                ”Sejarah Pemikiran” dalam Lintasan Historiografi Indonesia modern
                       Kalau  tinjauan  selintas  dilakukan  untuk  mendapatkan
                pemahaman  tentang  sejarah  pemikiran  Indonesia  modern  ternyata
                sampai sekarang belum seberapa jumlah buku yang telah diterbitkan
                dalam  bahasa  Indonesia.  Barangkali  buku  yang  pertama    ialah
                Herbert  Feith  &  Lance  Castle  (editors)  Pemikiran  Politik  Indonesia:
                1945-1965--  edisi  bahasa  Inggris  1970  (Cornell  University  Press,
                Ithaca, New York), sedangkan edisi Indonesia diterbitkan tahun 1988
                (LP3ES, Jakarta). Dengan mengadakan klasifikasi – sesuai dengan alur
                pemikiran  ideologis  dari  tokoh-tokoh  politik  yang  tulisan  mereka
                dikutip—buku ini memperlihatkan pergumulan ideologis yang terjadi
                di  tanah  air  dalam  masa  dua  puluh  tahun,  sejak  tahun  awal
                kemerdekaan  sampai  saat-saat  menjelang  meletusnya  usaha  coup
                d’etat, yang dikenal sebagai “peristiwa G-30-S” (kalau ingin bernada
                politik  kata  PKI  ditambahkan  di  belakangnya).  Jika  saja  masa
                keberlakuan  UUD  dipakai  sebagai  titik  tolak  maka  dengan  melihat
                angka tahun yang dipakai (1945-1965) mudahlah ditebak bahwa buku
                ini  dimulai  dengan  adanya  kesatuan  relatif  dari  pemikiran  politik
                masa  revolusi  kemerdekaan).  Tetapi  kemudian  Indonesia  memasuki
                zaman  ketika  pergumulan  ideologis,  yang  boleh  dikatakan  ekstrim
                juga—inilah  zaman  ketika  Indonesia  sedang  berada  dalam  suasana
                UUD  Sementara  1950,  yang  berlandaskan  sistem  “demokrasi
                parlementer”. Tetapi zaman yang penuh gejolak ini mulai memasuki
                suasana baru ketika suasana ketenangan dalam pergulatan ideologis
                yang  dipaksakan  dimasuki  dengan  lahirnya  Demokrasi  Terpimpin.
                Dengan  “Dekrit  Presiden  21  Juli  1959”,  Indonesia  “kembali  ke  UUD
                1945”.  Begitulah  buku  ini  merekam  pergulatan  pemikiran  ideologis
                sejak  Proklamasi  Kemerdekaan  dikumandangkan  sampai  dengan
                terjadinya tragedi nasional yang teramat memprihatinkan.
                       Kemudian  dengan  gaya  dan  sistem  penulisan  yang    nyaris
                sama  David  Boocheier  dan  Vedi  R.  Hadiz  menyelenggarakan
                penerbitan  Pemikiran  Politik  Indonesia,  Periode  1965-1999  juga
                dalam dua versi edisi Inggris (Routledge-Curzon, 2003) dan Indonesia
                ( Freedom Institute & Grafiti, 2006). Tetapi lain dari buku Feith dan



                6
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23