Page 19 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 19
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Castle yang disebut di atas, buku ini bertolak dari pemahaman
tentang dinamika sejarah yang terjadi dalam masa tiga puluh empat
tahun. Dimulai dengan periode pertama (1965-1973), ketika
Indonesia – menurut buku ini—sedang “mencari format politik “
(bagian I), kemudian diikuti oleh kisah ketika “Orde Baru di puncak
kejayaan” (1973-1988) selanjutnya (bagian III) yang diberi judul
“tema-tema di akhir Orde Baru” dan akhirnya (bagian IV) tentang
“Krisis dan Reformasi”, maka bisalah dibayangkan juga corak dan
peralihan suasana sosial-politik dalam masa Orde Baru itu. Jadi tidak
seperti buku Feith dan Castle buku ini lebih merupakan rangkaian dan
peralihan pemikiran dan harapan yang terpantul dalam masa
pemerintahan Orde Baru—sebuah regim yang mulai kibaran bendera
“pembangunan dalam naungan Pancasila” tetapi kemudian—seperti
halnya dengan Demokrasi Terpimpin—menampilkan diri sebagai
sebuah “negara serakah”, yang ingin menguasai semua.
Kedua buku ini memang lebih bersifat pendokumentasian
berbagai corak pandangan dan harapan dalam perjalanan zaman.
Hanya saja jika buku Feith dan Castle bermula dari ekspose
keragaman ideologi tetapi mengalami klimaks ketika suara
Pemimpin Besar Revolusi telah teramat dominan, buku Bouchier dan
Hadiz bermula dengan “pemakzulan keabsahan ideologi komunisme”
dan suasana keterbukaan dalam perumusan gagasan baru yang
dikatakan sesuai dengan ajaran Pancasila.
Salah satu masalah dari kedua buku yang berharga ini (baik
dalam versi Indonesia maupun Inggris) ialah kehadiran kedua buku ini
hanya berarti bagi mereka yang telah mendalami atau setidaknya
mengetahui juga perjalanan dan dinamika sejarah dalam masa dua
periode yang direkam buku ini—periode 1945-1965 (revolusi nasional
sampai dengan awal krisis “Demokrasi Terpimpin”) dan 1965-1999
(masa krisis Demokrasi Terpimpin sampai dengan jatuhnya Orde
Baru). Kedua buku ini memuat juga riwayat hidup dan keterangan
singkat tentang para pemikir dan peserta yang tulisan mereka
dikutip.
7