Page 160 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 160
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Dengan dasar itu, Yamin berkesimpulan bahwa Pancasila
adalah suatu pikiran budaya dan pendirian hidup nasional yang sesuai
dengan sifat-sifat kebangsaan, yang dapat menjadi pedoman bagi
semua golongan masyarakat, untuk itu perlu disiapkan generasi baru
melalui pendidikan nasional dengan didasarkan pada kebudayaan
nasional yang tinggi.
Dalam rangka mewujudkan persatuan Indonesia melalui
bidang kebudayaan, Muhammad Yamin telah merintisnya sejak
Indonesia belum merdeka. Yamin selalu konsisten dalam
mewujudkan persatuan kebudayaan untuk menuju kebudayaan
nasional Indonesia yang tangguh dengan mendasarkan pada budaya-
budaya local yang ada. Muhammad Yamin juga tidak anti terhadap
budaya Barat, tetapi budaya dari luar seharusnya dijadikan untuk
memperkaya budaya nasional dengan dasar budaya luar tersebut
tidak bertentangan dengan budaya asli bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan persatuan Indonesia, Yamin tidak hanya
melihat kebudayaan yang berupa materi semata, tetapi dalam rangka
pembentukan nation building, Yamin juga menyentuh kepada hal-hal
yang dapat membentuk identitas diri suatu bangsa melalui sejarah.
Dia menggunakan sejarah sebagai alat untuk mendidik bangsa dalam
rangka membangkitkan semangat bangsa Indonesia untuk mewu-
judkan persatuan Indonesia.
2.14. Sejarah sebagai Ideologi Persatuan
Dalam seminar sejarah pertama tahun 1957 di Yogyakarta,
Yamin menulis bahwa “sejarah Indonesia baru menjadi bersih murni
sebagai sejarah nasinal, apabila penulis sejarah nasional Indonesia
sesudah Proklamasi mencukupi syarat susila yang mutlak, yatu
ternyata tegas-teguh kepada adanya kemerdekaan nasional bagi
bangsa Indonesia”. 100 Bagi Yamin seperti dicatat Taufik Abdullah,
sejarah bukan hanya rekonstruksi persitiwa di masa lampau, tapi
sekaligus sebagai landasan legitimasi untuk langkah kini demi masa
depan. “Sejarah-sebagai-sejarah yang hanya berkisah tentang masa
148