Page 163 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 163
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
terluang, selain dari pada melajani siasat politik jang memang
djelas dan tinggi. 102
Dalam konteks ini, Yamin memaknai pemikiran dan praktik
politik Gajah Mada sebagai politik kebangsaan Indonesia; suatu profil
yang hendak melayani suatu negara merdeka yang meliputi segala
tumpah darah nusantara. Politik itu sebagian besar berhasil dan
sampai kepada puncak politik nasional. Karena itu, Yamin
membandingkan Gajah Mada dengan Otto von Bismark dari Jerman.
Gajah Mada menjalankan politik lautan dan kepulauan nusantara
untuk dihubungkan dengan benua Asia. Geopolitik Gajah Mada
meliputi pulau dan benua, lautan dan daratan, sedangkan Bismark
tertuju kepada tanah Eropa yang hanya meliputi satu daerah Jerman.
Gajah Mada juga dianggap setingkat dengan Machiavelli; keduanya
setia kepada negara, dan semua yang dilakukan untuk kepentingan
negara itu adalah selalu baik. Kesetiaan dan dedikasi pada negara
menjadi ukuuran untuk menentukan nilai dan makna suatu
tindakan. 103 Dengan ilustras ini, Yamin mengdepankan suatu
pandangan bahwa Gajah Mada telah tampil sebagai tokoh yang patut
untuk dicontoh, terutama dalam tindakan rnempersatukan
nusantara.
Hasrat untuk mengembalikan kejayaan Majapahit ini telah
mendorong Yamin melakukan penelitian tentang sejarah tata negara
Majapahit, dan akhirnya melahirkan satu karya monumental yang
paling lemgkap dalam sejarah Indonesia tentang Majapahit. Dalam
penelitian ini, Yamin mendasarkan pada sumber-sumber yang
dikumpulkan oleh NJ. Kroom, Hindoe-Jaoaansdie Geschiedenis dan
buku R.C. Majumdar The Vedic Age. Selain itu, Yamin juga
menggunakan naskah-naskah yang terbit masa Majapahit, seperti
Negarakertagama dan Pararaton. Selain itu, penelitian Yamni
tentang Majapahit ini juga didasarkan bacaan kritis atas karya-karya
sebelumnya, yang dinilainya gagal karena kekurangtahuan peneliti
tentang peradaban Indonesia. 104
Dalam penulisannya ini, Yamin membagi bukunya menjadi 7
jilid. Jilid I berisi tentang Sejarah Majapahit, jilid II berisi pasang surut
151