Page 169 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 169
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
kebebasan berpikir yang menjadi syarat mutlak ilmu pengetahuan
yang dikembangkan oleh hikmah manusia bebas. Selanjutnya untuk
menafsirkan kejadian sejarah harus sesuai dengan jalan pikiran
bangsa Indonesia yang telah bebas merdeka, dan tidak terikat oleh
rasa rendah atau pemandangan sempit di dalam ruangan pikiran
yang terbatas. Artinya dalam menafsirkan kejadian sejarah harus
terbebas dari pengaruh manapun dan tidak dilakukan sendiri oleh
bangsa Indonesia yang telah merdeka.
Penulisan sejarah Indonesia menurut Yamin, harus sesuai
dengan susila perjuangan kemerdekaan, memenuhi syarat susila
pada karangan penulisan sejarah dan memenuhi syarat ilmu jiwa dan
pendidikan bagi si pembaca dan si pendengar. Dengan begini rasa
nasionalisme Indonesia merdeka yang menjadi kebanggaan bangsa
tidak tersinggung. Sejarah Indonesia harus dijadikan sebagai sumber
inspirasi dan ilmu pengetahuan untuk kehidupan bangsa yang ingin
berohani besar dan luas. Yamin memberikan penekanan lagi bahwa
sejarah nasional:
...berhubungan dengan kelahiran dari pada perjuangan
kemerdekaan, sehingga penulis buku pelajaran sejarah
nasional Indonesia yang pernah dalam hidupnya hidayatnya
menyeberang ke pihak Belanda, atau bimbang kepada
tercapainya kemerdekaan hendaklah menghindarkan diri
daripada pekerjaan nasional itu. Menulis sejarah Indonesia
harus memenuhi syarat percaya kepada perjuangan
kemerdekaan. Karena jika penulis sejarah Indonesia pernah
menyeberang ke pihak Belanda maka akan meruntuhkan nilai-
nilai sejarah nasional Indonesia. Konsepsi sejarah nasional
akan bernilai dan bersifat rohani murni, apabila ditempatkan
dalam kalbu dan telapak tangan penulis buku pelajaran
sejarah nasional Indonesia yang bersikap rohani jernih kepada
perputaran roda sejarah nasional di Asia Tenggara. 112
Pembagian Yamin ke dalam catur sila ini mungkin didasari
pada pembagian Ibn Khaldun yang membagi bukunya dalam sebuah
157