Page 173 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 173

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA


                guru-guru baik untuk guru biasa, pendidikan secara kilat, dan juga
                pendidikan tinggi atau universitas. 116
                       Demikianlah, selama menjadi Menteri Pengajaran Pendidikan
                dan Kebudayaan, Muhammad Yamin telah memberikan dasar-dasar
                pengembangan pendidikan yang sangat besar. Pada masanya UU No.
                12  tahun  1954  yang  menetapkan  bahwa  UU  No.  4  tahun  1950  RI
                dahulu telah berlaku di seluruh Indonesia, hal ini untuk keseragaman
                di lapangan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Di samping itu,
                suatu  rencana  undang-undang  pokok  pendidikan  yang  baru  sedang
                disusun untuk dapat mencukupi keburuhan yang nyata dalam dunia
                pendidikan. 117   Juga  pada  masa  itu  telah  ditetapkan  rencana  10
                tahunan  (1950-1960)  dengan  tujuan  menyelesaikan  pondasi  bagi
                pembangunan yang dinamakan "Kewajiban Belajar".    118
                       Untuk  memenuhi  tenaga  guru  sebanyak  itu,  maka  dibuka
                program kursus pengantar kewajiban belajar (KPKB), yang sejak 1953
                diubah menjadi Sekolah  Guru  B  4  tahun,  yang  jumlahnya  meningat
                dari 180 menjadi 500. Mulai 1956 sekolah guru ini diharapkan akan
                menghasilkan tamatan sebanyak 30.000 guru setiap tahun. Selain itu,
                juga  dibuka  kursus-kursus  BI  dan  BII  yang  menyiapkan  tenaga  guru
                Sekolah  Lanjutan  Pertama  dan  Atas.  Untuk  mempertahankan  mutu
                pendidikan di perguruan tinggi, para pengajar pada sekolah lanjutan
                bagian  atas  harus  mendapat  pendidikan  yang  bersifat  universiter.
                Untuk  itu,  disiapkan  pendirian  Perguruan  Tinggi  Pendidikan  Guru
                (PTPG) dan selama tahun 1954 telah dibangun 3 buah PTPG, yaitu di
                Malang, Bandung dan Batusangkar.    119  Selanjutnya didirikan PTPG di
                setiap propinsi sebagai kunci mengembangkan sekolah lanjutan atas
                dan memperbaiki mutu mahasiswa yang akan memasuki Perguruan
                tinggi. 120
                       Pembangunan  pendidikan  tinggi  juga  mendapat  perhatian
                khusus Muhammad Yamin. Pada tahun 1954 urusan perguruan tinggi
                telah  dipegang  oleh  Jawatan  Perguruan  Tinggi.  Pada  waktu  ini
                terdapat  2  Universitas  negeri  yaitu  Universitas  Indonesia  dan  Uni-
                versitas  Gadjah  Mada.  Selain  itu  juga  terdapat  lembaga-lembaga
                pendidikan  jasmani,  Guru  Gambar,  di  Bandung,  Kedokteran  Gigi  di
                Surabaya.  Untuk  memenuhi  kekurangan  tenaga  dosen  maka
                didatangkan  tenaga  dosen  dari  luar  negeri.  Untuk  mengatur  segala
                sesuatu yang berhubungan dengan usaha-usaha pendidikan pada




                                                                                 161
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178