Page 178 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 178

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                59
                  Sutan  Takdir  Alisjahbana,  “Semboyan  yang  Tegas  Kritik  terhadap  Beberapa
                   Prasarana  Kongres  Permusyawaratan  Perguruan  Indonesia”,  dalam  Achdiat  K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 37-42.
                60
                  Dr Soetomo, op.cit., hlm: 67.
                61
                  R. Soetomo, “National Onderwijs Congres Menyambut Pandangan Sutan Takdir
                   Alisjahbana”. Dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 44.
                62
                  Ibid., hlm: 44-45
                63
                  Ibid., hlm: 43-47.
                64
                  Ibid., hlm: 45-46
                65
                   Dr Soetomo, op.cit., hlm: 50.
                66
                   R. Soetomo, op.cit., hlm: 50.
                67
                  Sutan Takdir Alisjahbana, “Didikan Barat dan Didikan Pesantren Menuju
                   Masyarakat yang Dinamis”, dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan,
                   hlm: 60-66.
                68
                  Dr. Soetomo, op.cit., hlm: 68-69.
                69
                  Imam Supardi, op.cit., hlm: 68.
                70
                  M.C Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008.  Jakarta:  Serambi,  2010.
                   hlm: 392.
                71
                   R. Soetomo, op.cit., hlm: 47.
                72
                   Dr. Soetomo, op.cit., hlm: 69
                73
                  Sutan Takdir Alisjahbana, ”Kata Penutup Kepada Dr. Soetomo”, dalam Achdiat
                   K. Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 75-79.
                74
                  Untuk biografi Muhammad Yamin, lihat antara lain Welmar, Mengenang Maha
                   Putra  Prof.  Mr.  Muhammad  Yaimn  Pahlawan  Nasional  RI.  Bukittinggi:  Kristal
                   Media, 1997; Tjiptoning, Apa dan Siapa, Djogjakarta: Kedaulatan Rakyat, 1951;
                   RestuGunawan,  Muhammad  Yamin  dan  Cita-Cita  Persatuan.  Yogyakarta:
                   Ombak, 2005. hlm: 7-15. Kisah hidup dalam artikel ini sepenuhnya didasarkan
                   pada tiga karya tersebut, lebih khususnya karya Restu Gunawan.
                75
                  Taufik Abdullah, “Dari Hasrat ‘Kemajuan’ Ke Pembentukan Bangsa”, dalam
                   Taufik Abdullah dan A.B. Lapian (ed.), Indonesia dalam Arus Sejarah, vol. 5.
                   Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2012.
                76
                  Lihat RestuGunawan, Muhammad Yamin, hlm: 18; juga Mardanas Safwan, Prof.
                   Dr. BahderDjohan: Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Proyek ISDN, 1985. hlm:
                   42.
                77
                  Lihat Tim Penulis, Sejarah Pemikiran Indonesia Modern. Jakarta: Kemendikbud,
                   2015), hal. 91- 92.
                78
                  Ibid., hlm: 98-99.
                79
                  Muhammad Yamin, “Perdjoeangan Menoedjoe Parlemen”, dalam Madjalah
                   Partai Persatoean Indonesia, no. 1, Desember 1939; lihat juga Restu Gunawan,
                   op.cit., hlm: 38.




                166
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183