Page 174 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 174
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
perguruan tinggi, maka akan disusun Undang-undang Perguruan
Tinggi yang dalam waktu singkat diajukan ke parlemen. 121
Di bidang kebudayaan, usaha diarahkan pada pengembangan
kesenian, bahasa Indonesia dan daerah, urusan purbakala, serta
dokumentasi sejarah. Pada masanya dilakukan pembangunan
kembali candi Siwa di komplek Prambanan, candi Plaosan Lor dan
juga di pemugaran di Gianyar Bali. Dalam bidang seni dilakukan
pentas seni ke luar negeri antara lain Eropa dan Amerika. Selain itu
juga dilakukan penempatan atase kebudayaan di negara lain dan juga
pengiriman tenaga guru, mahasiswa dan dosen ke luar negeri. 122
Dalam bidang bahasa dan kebudayaan, Yamin juga
menyarankan agar Bahasa Indonesia diajarkan di segala sekolah di
seluruh Indonesia dan dipakai sebagai bahasa perantar, di Sekolah
Rakyat dan Sekolah Tinggi, Bagi daerah yang mempunyai bahasa
sendiri diwajibkan untuk mengajarkan bahasa persatuan mulai dari
kelas 3 pada sekolah pertama, dengan jaminan akan cukup pandai
dalam bahasa Indonesia bila mereka tamat belajar di sekolah-sekolah
rakyat. Bahasa asing diajarkan sejak sekolah menengah.
2.17. Penutup
Lengkaplah sudah buah karya dan pemikiran Yamin sebagai
anak bangsa, yang telah mennikirkan sebuah kerangka besar yaitu
persatuan Indonesia. Gagasan persatuan oleh Yamin dibangun
melalui kebudayaan, yang meliputi sejarah, sastra dan pendidikan.
Kerangka besar pemikiran persatuan dari Yamin ini sampai sekarang
masih terus bergulir terutama di bidang pelajaran sejarah.
Demikianlah, dengan caranya dan di bidang yang digelutinya,
Yamin telah memberi kontribusi sangat besar dalam penguatan
karakter bangsa Indonesia. Gagasan Yamin telah menjadi sumber
inspirasi generasi berikutnya untuk terlibat dalam perumusan
pemikiran menyangkut isu-isu strategis bagi perkembangan
Indonesia.Yamin meninggal pada 17 Oktober 1962. Di akhir hayatnya,
dia berpesan untuk dimakamkan di kampung halamannya. Atas
persetujuan Presiden Sukano, Yamin dimakamkan di Pemakaman
Puding Sawah Tapian, Talawi, pada 20 Oktober 1962 dengan upacara
kenegaraan.
162